Aktris Senior Berdarah Minang Ade Irawan Meninggal Dunia

Penulis: Marjeni Rokcalva

JAKARTA - Aktris senior Indonesia berdarah Minang Ade Irawan menyusul sang anak Ria Irawan yang telah meninggal dunia 11 hari yang lalu. Ria Irawan meninggal dunia pada 6 Januari 2020 karena penyakit kanker.

Ade Irawan meninggal dunia pada siang ini, Jumat 17 Januari 2020. Komika Ernest Prakasa menginformasikan lewat akun Twitter-nya.

"Ibu Ade Irawan baru saja berpulang menyusul anaknya terkasih Ria Irawan. Sungguh sulit membayangkan dukacita Mbak @dewiirawan13 dan keluarga. Semoga Tuhan memberi kekuatan dan ketabahan," tulis Ernest Prakasa.

Belum diketahui pasti apa penyebab Ade Irawan meninggal. Yang jelas, sama seperti Ria, dia juga sempat dirawat di rumah sakit karena mengidap penyakit paru-paru dan jantung. Jenazah Ade Irawan akan disemayamkan di kediamannya di jalan Anggrek Lestari Indah Blok N No 11, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Berdarah Minang

Ade Irawan yang memiliki nama asli Arzia Dahar (lahir di Jakarta, 5 April 1935 -- meninggal di Jakarta, 17 Januari 2020 pada umur 84 tahun) adalah aktris senior Indonesia. Wanita berdarah Minang ini adalah istri dari Bambang Irawan, aktor dan sutradara Indonesia. Tiga dari lima anak mereka, Bambang Widya Permadi Irawan (Adhi), Dewi Irawan, dan Ria Irawan mengikuti jejak mereka di dunia film.

Mengutip dari laman wikipedia.org, Ade terjun ke dunia seni peran pertama kali pada tahun 1964 sebagai figuran dalam film Diambang Fadjar produksi Agora pimpinan Bambang, suaminya. Meski kenal Bambang sejak sebelum menjadi aktor pada tahun 1954, mereka baru menikah setelah Bambang populer berkat main di film Tiga Dara tahun 1956. Sedangkan Ade mulai mendapat peran utama sejak bermain dalam film Tjinta Di Udjung Tahun (1965). Tak hanya bermain dalam perusahaan film suaminya, Ade juga bermain dalam perusahaan film lain.

Selain bermain film, Ade juga aktif menulis skenario antara lain Fajar Menyingsing (1975) dan Belas Kasih. Usai menyelesaikan Fajar Menyingsing (1975), perusahaan film Agora yang ia dirikan bersama suaminya gulung tikar. Setelah itu Bambang jatuh sakit dan meninggal pada tahun 1979. Ade menerima penghargaan Kesetiaan Profesi dari Dewan Film Nasional pada 1993. Tak hanya dunia layar lebar, Ade juga aktif di layar kaca. Sinetron yang pernah dibintanginya antara lain, Takdir Ilahi.

MR

Loading...

Komentar

Berita Terbaru