Penulis: Medio Agusta
BUKITTINGGI — Komisi III Bukittinggi yang membidangi program pembangunan meninjau sejumlah proyek pembangunan di kota Bukittinggi bersama pimpinan DPRD setempat.
Pada kunjungan di setiap lokasi proyek pembangunan tahun 2019 lalu itu, juga didampingi Ketua DPRD, Kepala OPD terkait dan Sekretariat Dewan, peninjauan itu dilakukan komisi III DPRD Bukittinggi Kamis (16/01).
Sasaran pertama yang dikunjungi wakil rakyat itu adalah Pasa Ateh, dilanjutkan ke TMSBK, Panorama dan Rusunawa.
Baca Juga
- Tercatat Rp 22 Milyar Lebih Kontribusi Objek Wisata Berbayar Pada PAD Bukittinggi Selama Tahun 2023
- Obyek Wisata Kebun Binatang Masih Menjadi Primadona Bagi Pengunjung Ke Bukittinggi
- Lima Hari Libur Idul Fitri 1444 H, Objek Wisata Berbayar di Bukittinggi Hasilkan Rp1,4 milyar Lebih
- Kadis Pariwisata Bukittinggi Terima Kunjungan PKBSI dan Tim Global Species Management Plan
- Ratusan Pelajar Pecinta Al-Quran Digratiskan Wako Erman Safar Masuk Ke TMSBK
Di setiap lokasi yang dikunjungi, beberapa anggota DPRD yang ikut dalam kunjungan itu nengajukan pertanyaan. Setiap pertanyaan yang diajukan anggota DPRD langsung dijelaskan OPD terkait.
Ketua DPRD Bukittinggi, Herman Sofyan, mengatakan, kunjungan ini dilakukan dalam rangka melihat secara langsung pelaksanaan pekerjaan yang ada di Bukittinggi untuk melihat kenyataan di lapangan setelah adanya rapat dengan komisi III yang membidangi pembangunan ini.
"Kami ingin melihat langsung kondisi di lapangan. Hasil rapat kerja di kantor bersama mitra kerja, kita buktikan di lapangan. Bagaimana perkembangan dan realisasi yang terjadi di setiap pekerjaan pembangunan itu," jelas Herman Sofyan didampingi Wakil Ketua DPRD Bukittinggi, Nur Hasra.
Senada dengan pimpinan dewan, Ketua Komisi III DPRD Bukittinggi, Maderizal, bersama Anggota Komisi III lainnya, Ibra Yaser, H. Irman, Hj. Noni, Abdurrahman, Asri Bakar, juga mengapresiasi pelaksanaan pembangunan yang telah dilaksanaan di kota Bukittinggi. Kami para ingin pembangunan dilaksanakan dengan baik dan lancar serta memberi dampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
" Kami melihat bagaimana kesiapan untuk operasional Pasa Ateh , pembangunanya sangat ditunggu oleh masyarakat, khususnya pedagang. Kita apresiasi yang tinggi terhadap pemerintah dan pelaksana. Apa yang telah dibuat sangat membanggakan dan diharapkan dapat menjadi pasar percontohan. Tapi tentu kami juga berharap ada peningkatan teknologi di lokasi parkir," ungkap ketua Komisi III DPRD Bukittinggi Maderizal.
Untuk TMSBK, lanjut Maderizal, dengan rencana kenaikan retribsui, tentu harus dibarengi dengan peningkatan pelayanan.
"Untuk itu, Maderizal meminta Disparpora untuk membuat perencanaan mini seaworld, sebagai penambah daya tarik TMSBK.
Pada saat peninjauan lapangan itu, juga dibicarakan antisipasi longsor karena TMSBK berada di ketinggian dan di atas bukit. Batas tanah dengan masyarakat pun juga harus jelas. Karena ada dugaan pemerintah kehilangan tanah 2000 meter dan dugaan itu ditelusuri dan harus dikembalikan lagi, harapnya.
" Secara umum pembangunan Pasa Ateh dan TMSBK sudah cukup membanggakan," ungkap Maderizal.
Selain dua lokasi itu, rombongan juga menunjau Panorama dan pembangunan Rusunawa yang dibangun di kawasan Bukik Apik.
Yus
Komentar