Penulis: ADPSB/BM | Editor: Marjeni Rokcalva
Pasaman Barat - Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat, Hansastri menyebutkan pemerintah akan memulai pembangunan fasilitas pengeringan jagung senilai hampir Rp. 50 Miliar di Kinali, Pasaman Barat pada tahun 2023 ini.
Pembangunan itu bertujuan untuk mendukung pengembangan sektor pertanian di Kabupaten Pasaman Barat, sebagai daerah penghasil 40 persen dari total produksi jagung di Sumatera Barat.
"Untuk pertanian, setiap tahun dialokasikan anggaran minimal 10 persen dari APBD, karena memberikan kontribusi terbesar untuk PDRB di Sumbar. Sebagian besar penduduk Sumbar juga bergerak di sektor pertanian, termasuk di Pasaman Barat," kata Hansastri saat melakukan safari ramadhan di Mushola An Nuur, Nagari Lingkuang Aur, Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, Selasa (4/4/2023).
Baca Juga
- Sekdaprov Sumbar Sampaikan Belasungkawa Atas Wafatnya Brigjen TNI (Purn) Drs. H.A. Nazri Adlani
- Sekdaprov Sumbar: Stop Meminta Sumbangan di Jalan Umum
- Sekdaprov Sumbar Lantik Tujuh Anggota KPID
- Kamis Ini, Hansastri Dilantik Jadi Sekdaprov Sumbar
- 3 Kandidat Sekdaprov Sumbar Lolos Seleksi, Siapa yang Terpilih Sesuai Keppres?
Sementara itu, Wakil Bupati Risnawanto yang turut hadir mendampingi mengatakan Kab. Pasaman Barat selalu terbuka dan proaktif untuk melakukan sinkronisasi program kerja dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.
Ia mengaku, saat ini capaian pembangunan di Pasaman Barat telah meningkat dengan pesat . Pada 22 Maret lalu, Kabupaten Pasaman Barat baru saja melantik 71 Wali Nagari baru, hasil pemekaran. Sehingga jumlah nagari di Pasaman Barat kini berjumlah 90 nagari.
Menurutnya, hal tersebut akan berpengaruh signifikan terhadap percepatan pembangunan kedepan dan peningkatan pelayanan administrasi bagi warga Pasaman Barat.
"Dengan pemekaran nagari ini, kami berharap pembangunan dan pelayanan terhadap masyarakat juga semakin meningkat," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Hansastri juga menyerahkan bantuan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat pada pengurus Mushola An Nuur. Bantuan diserahkan berupa uang sebesar Rp. 20 juta, serta sejumlah Al Quran dan perlengkapan sholat. (ADPSB/BM)
Komentar