Penulis: RND | Editor: Marjeni Rokcalva
PAINAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesisir Selatan (Pessel) melalui Dinas Pertanian terus melakukan pemantauan terhadap hewan ternak yang akan dikonsumsi menjelang hari raya Idul Fitri 1444 hijriah tahun 2023 ini.
Kepala Dinas Pertanian Pessel, Madrianto, Selasa (11/4/2023), mengatakan, bahwa melalui pemantauan itu, maka masyarakat akan merasa aman saat akan membeli daging sapi.
"Sama dengan tahun sebelumnya, pemantauan kesehatan terhadap hewan ternak yang akan dikonsumsi menjelang hari raya terus dilakukan di daerah ini. Upaya itu kita lakukan karena sebagai salah satu daerah pemasok daging sapi di Sumatera Barat (Sumbar) kesehatan hewan yang akan dikonsumsi harus terjamin kualitas dan kesehatannya," kata Madrianto.
Baca Juga
- Sistem One Way Lebaran Sukses, Gubernur Mahyeldi Serahkan Penghargaan untuk Ditlantas Polda dan BPJN
- Pastikan Pegawai Disiplin Setelah Lebaran, Pj Wako Payakumbuh Sidak Ke Sejumlah OPD Dan BUMD
- Rapat Evaluasi Pasca Lebaran, Bupati Pessel Minta Camat Tertibkan Pengemis Musiman
- Sekda Dharmasraya: Usai Libur Lebaran, PNS yang Tak Hadir Tanpa Alasan Bakal Ditindak
- Gubernur Sumbar Pantau Posko Lebaran di Lima Puluh Kota, Alat Berat Standby di Beberapa Titik
Dia menegaskan bahwa pemantauan itu dilakukan jajarannya secara berkelanjutan. Karena kebiasaan memotong ternak itu sudah membudaya dari sejak lama, baik ketika memasuki ramadhan maupun pada hari raya.
Pemantauan terhadap sapi potong itu dilakukan oleh 23 petugas kesehatan hewan pada 15 kecamatan yang ada, termasuk juga pada pos-pos distribusi batas daerah, seperti di Siguntur Kecamatan Koto XI Tarusan, Silaut dan Janke Ayam di Kecamatan Ranah Ampek Hulu.
"Sebanyak 23 petugas Keswan kita siagakan. Mereka itu tidak saja melakukan pengawasan terhadap hewan ternak yang akan dipotong memasuki hari raya Idul Fitri, tapi juga pada hari-hari biasa. Baik untuk kebutuhan lokal, maupun yang akan dikirim ke luar daerah," jelasnya.
Ditambahkan lagi bahwa populasi ternak sapi di daerah itu sekarang terdata sebanyak sebanyak 86.040 ekor. Dari jumlah itu jenis jantan sebanyak 25.058 ekor, dan jenis betina sebanyak 60.982 ekor pula.
"Dari jumlah itu yang merupakan sapi asli atau sapi pesisir berkisar sebesar 65 persen. Sedangkan sisanya adalah sapi jenis simental, brahman, bali, limosin, sapi peranakan ongole, serta juga sapi hasil perkawinan silang," tutupnya. (RND)
Komentar