Penulis: Iyos | Editor: Medio Agusta
SAWAHLUNTO- Tiga dusun di Desa Kubang Tangah, Kecamatan Lembah Segar, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, masih terisolasi akibat longsor yang terjadi beberapa hari lalu. Daerah tersebut adalah Dusun Luak Mani, Dusun Sionsek, dan Dusun Guguak Pauah. Walikota Sawahlunto sudah memerintahkan BPBD untuk segera membuka akses transportasi di ketiga dusun itu.
"Kita harus segera membuka akses semua jalan yang terputus dan mengakibatkan daerah tersebut terisolasi. Ini penting, karena ekonomi harus bergerak dan masyarakat bisa dengan aman melakukan aktifitas. InsyaAllah, alat berat akan kami kerahkan agar jalan sebagai sarana transportasi kembali pulih".ungkap Deri Asta kepada beritaminang.com di Kubang Tangah, Ahad (7/5/023).
Untuk melihat kondisi dusun yang terisolasi tersebut, Wako Deri Asta bersama Kepala BPBD Dedi Ardona, Kadis Sosial PMDPPA Efrianto, Camat Lembah Segar Efriandes didampingi Kepala Desa Kubang Tangah Rice, dan sejumlah tim langsung menyusuri lokasi dengan berjalan kaki sejauh 2 kilometer melewati tanjakan berat dan melelahkan.
"Rute lokasi bencana di Desa Kubang Tangah ini ekstrim sekali (Dusun Guguak Pauah-red). Kami melihat disatu titik ada lima rumah kemarin terisolir baik melalui jalan utama Kubang Sawahlunto maupun yang melewati jalan ke Dusun Sikabu, kedua jalan terputus dan hampir lima hari warga terisolisai. Alhamdulillah semangat warganya bergotong royong untuk membuka akses jalan agar dapat dilewati sangat kami apresiasi" Ungkap Deri.
Pemerintah menurut Deri Asta harus turun bersama-sama sembari membawa berbagai jenis bantuan untuk ketahanan pangan warga terdampak dengan beberapa jenis bahan makanan kebutuhan pokok seperti beras, telur, dan bahan makanan lainnya. Seperti halnya bantuan yang diberikan kepada korban terdampak dititik lainnya.
Banyak Warga Terdampak
Kepala Desa Kubang Tangah, Rice mengatakan, ada tiga dusun di desanya yang masih belum tersentuh alat berat untuk menyingkirkan material longsor yang masih menimbun permukaan jalan dusun, sehingga sangat menganggu kelancaran sarana transportasi di desa tersebut. Sementara untuk menembus lokasi cukup sulit.
Dari ketiga dusun tersebut terdapat 13 KK di Dusun Luak Mani, 6 KK di Dusun Guguak Pauah, dan 7 KK di Dusun Sionsek ada 6 KK. Mereka saat ini dalam kesulitan untuk menghindari kondisi jalan yang terhimpit longsor. Untuk itu, kata Rice, dibutuhkan bantuan alat berat khusus untuk Dusun Luak Mani dan Dusun Sionsek, kalau untuk Dusun Guguak Pauah bisa menggunakan tenaga manusia.
"Kami saat ini butuh bantuan alat berat agar dusun-dusun yang terkena dan tertutup longsor dapat dibuka kembali. Khusus untuk Dusun Luak Mani dan Sionsek harus pakai alat berat, kalau Dusun Guguak Pauah dimungkinkan menggunakan tenaga manusia." Ungkap Rice.
Lainnya, kata Rice, sebelumnya ruas jalan utama antara Desa Kubang Tangah dengan Desa Lunto Timur sempat terputus di Dusun Batu Tajam, tapi kini sudah dapat dilewati meski dibeberapa titik tebing jalan masih rawan longsor jika curah hujan masih tinggi. Rice menghimbau para pengguna jalan agar tetap mewaspadai kondisi lapangan meski sudah dipasangi garis polisi.
Kepala BPBD Sawahlunto Dedi Ardona mengungkapkan, titik longsor yang terjadi akibat hujan derah beberapa hari lalu ada sekitar 45 titik dan data masih bergerak melihat kondisi cuaca hujan hingga kini masih turun.
"Sedangkan khusus untuk kondisi dusun terdampak longsor di Kubang Tangah ada sekitar 26 KK tersebar di Dusun Luak Mani, Dusun Guguak Pauah, dan Dusun Sionsek. Kondisi mereka saat ini tidak ada yang jadi korban jiwa, hanya saja mereka mengeluhkan kerusakan rumah dan akses jalan yang segera akan dibuka dengan mengerahkan 3 unit alat berat, sementara bantuan lain sudah diserahkan Pak Walikota."pungkas Dedi Ardona.(Iyos)
Komentar