Penulis: Do | Editor: Medio Agusta
LIMA PULUH KOTA - Kendati dana BOS sudah dinaikkan Pemerintah dari Rp 1000.000,-/persiswa menjadi Rp 1.100.000,-/ siswa, namun masih terjadi pungutan berupa iyuran untuk perpisahan dan kenang kenangan dari siswa kelas IX Sekolah Menengah Pertama ( SMP) di Limapuluh Kota dan itu, nyaris terjadi di seluruh sekolah.
Iyuran tersebut terasa memberatkan bagi orang tua siswa yang tidak mampu, apalagi diancam bila tidak lunas iyuran tersebut, nomor ujian akhir sekolah anaknya tidak diberikan, membuat orang tua siswa yang kurang mampu kelabakan mencari uang untuk melunasi iyuran uang komite,dan kenang kenangan tersebut.
Seperti diberitakan di SMPN 2 Mungka, siswa kelas IX di wajibkan membayar uang perpisahan dan kenang kenangan Rp 400.000,-
Baca Juga
- Bupati Safaruddin Tinjau Lokasi Bencana, Pastikan Evakuasi dan Pembersihan Material Berjalan Lancar
- DWP Lima Puluh Kota Gelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas Dalam Rangka Peringatan Hut ke 25
- 5 Paslon Cawako dan Wawako Payakumbuh Ikuti Debat Publik Putaran Kedua Pilkada Payakumbuh
- Pemko Payakumbuh Siapkan 20 hektare Lahan Untuk Mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional
- Linmas Siap Kawal Keamanan dan Ketertiban Pilkada 2024 Di Payakumbuh
Menurut Saiful, Kepala Sekolah SMPN 2 Mungka menjawab konfirmasi media ini, tersirat memang ada iyuran tersebut, dengan mengatakan, di SMPN 2 Mungka, "Sepengetahuan saya ,kami pihak sekolah tidak ada menyangkutkan lunas iuran komite dan perpisahan untuk siswa mendapatkan nomor ujian, buktinya semua siwa kls IX yang hadir kemaren ( sabtu) sudah diserahkan nomor ujiannya dan saya bisa pastikan besok( hari ini Senin) semua siwa kls 9 akan dapat mengikuti ujian sesuai jadwal,"jelasnya.
Ketika ditanya apakah sudah seluruh siswanya melunasi uang komite dan perpisahan itu, Saiful menjelaskan, "Sepengetahuan saya belum pak,makanya saya katakan, kami tidak memprasaratkan keuangan untuk nomor ujian.
Lunas/tidak semua nomor ujian sudah dibagikan kemaren. Berapa siwa yg lunas saya kurang tau, tentu bandahara komite yg tau," jelasnya.
Tapi ketika di tanya jumlah siswa dan rombelnya,Saiful tidak merespon, termasuk ketika di minta nomor kontak bendara komitenya untuk konfirmasi berapa siswa kelas 9 di SMPN 2 Mungka yang telah melunasi iyuran komite dan iyuran untuk perpisahan tersebut, tidak di respon Kepala SMPN 2 Mungka.
(Do)
Komentar