Penulis: Iyos | Editor: Medio Agusta
SAWAHLUNTO- Maling motor berulah lagi, satu unit sepeda motor jenis Honda Beat dengan nopol BA 2115 JE bewarna hitam, milik penyiar radio disikat saat sedang diparkir didepan Stasiun Radio Sawahlunto 99 FM pada Ahad (14/5/2023) malam di Jalan Nusantara, Kelurahan Tanahlapang, Kecamatan Lembah Segar, Sawahlunto, Sumatera Barat.
Korbannya adalah Sari Wati Handani Putri (24) berdomisili di Dusun Kayu Gadang, Desa Santur, Kecamatan Barangin, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat.
Kapolres Sawahlunto melalui Kapolsek Sawahlunto Iptu Marwan saat dikonfirmasi membenarkan terjadinya pencurian motor tersebut saat diparkir di depan Studio Sawahlunto FM Senin malam, peristiwanya sudah dilaporkan ke polisi oleh korban dengan menghadirkan saksi Candra Kirana (33), dan Shinta Masputri (31) yang juga bagian dari pegawai radio tersebut.
Baca Juga
- Bersepeda Motor ke Teluk Buo, Gubernur Sumbar Apresiasi Perhatian Pertamina ke Warga Pesisir Pantai
- Dosen FT UNP Lakukan Pelatihan Pembuatan Simulator Pengapian Sepeda Motor di SMKN 1 Tarusan Pessel
- Dishub Padang Panjang Gratiskan Uji Kir Kendaraan Bermotor
- Seorang Pemotor Meninggal Tertimpa Longsor di Tanjung ALam Tanah Datar
- Luar Biasa, Kakanwil Kemenkum HAM Sumbar, Bersepeda Motor Menuju Rutan Muaralabuh
Kronologis Peristiwa
Kapolsek Marwan memaparkan, sesuai laporan korban pelapor bahwa,
pada Senin tanggal 15 Mei 2023 sekira pukul 20.00 Wib Korban sampai di tempat kerjanya untuk melakukan siaran di Radio Sawahlunto FM Jalan Nusantara , Kelurahan Tanah Lapang. Kemudian korban memarkirkan sepeda motornya di depan studio dan dia langsung ke ruang kerjanya dilantai dua.
Kemudian, sekitar pukul 21.00 wib teman pelapor bernama Tia saat hendak pulang dari studi radio masih melihat sepeda motor korban tersebut masih terparkir. Sementara korban pelapor melanjutkan tugas pengganti penyiaran dilantai hingga pukul 00.30 WIB.
Namun saat hendak mau pulang dan turun kelantai dasar studio radio dan keluar pintu ternyata motornya yang diparkir sudah tidak ada lagi ditempat semula. Korban langsung memberitahukan rekannya Candra, petugas piket malam di studio radio tersebut bahwa sepeda motornya sudah tidak ada lagi ditempat parkirnya.
Candra mengatakan bahwa sepeda motor tersebut pada puku 21.30 memang sudah tak tampak alias tak ada lagi ditempat parkirnya. Diperkirakan motor tersebut disikat maling antara pukul 21.00 WIB sampai dengan 21.30 WIB. Akibat kejadian tersebut korban mengalami kerugian sekitar Rp 8 juta dan sebagai barang bukti kepemilikan diserahkan ke polisi berupa STNK motor atas nama pemilik Yusuf dan sebuah kunci kontak sepeda motor yang dilarikan maling yang belum diketahui identitasnya tersebut.
Berdasarkan hasil penyelidikan atas laporan pencurian motor tersebut, pihak polisi telah mengambil hasil rekaman CCTV dari Kelurahan Tanahlapang, namun jarak objeknyabterlalu jauh sehingga tidak jelas wajah dan identitasnya. Kemudian dibantu juga dengan melihat rekaman CCTV warga asrama PT BA di Sidomulyo, kemudian CCTV di Pondok Kapur, dari CCTV tersebut, ungkap Kapolsek Iptu Marwan, pelaku pencurian sudah teridentifikasi meluncur ke arah Muaro Kalaban menggunakan sweater berkupluk penutup kepala.
"InsyaAllah, kami sudah mengidentifikasi pelaku melalui CCTV yang ada. Mudah-mudahan dalam dua atau tiga hari kedepan kita berdoa bisa menangkap pelakunya." Kata Marwan, percaya diri.
Berbagai sinyalemen beredar setelah korban penyiar radio kehilangan motor. Berbagai suara mengatakan, kenapa diradio pemerintah tersebut tidak dipasangi CCTV padahal disekitar itu situasi sepi dan agak rawan. Kemudian manajemen radio perlu mempertimbangkan kenapa penyiar perempuan diberi tugas sampai larut malam.
"Gak pantaslah seorang perempuan anak gadis lagi, kok diberi tugas bekerja hingga larut malam. Dengan peristiwa tersebut dapat menjadi pelajaran berharga." Ungkap sebuah sumber di kelurahan. (Iyos)
Komentar