Dispangtan Padang Panjang Lakukan Penjurian Gerakan Menanam Cabai Serentak

Penulis: Cigus/Lex | Editor: Marjeni Rokcalva

PADANG PANJANG - Guna mengevaluasi hasil dari Gerakan Menanam Cabai Serentak yang diluncurkan Wali Kota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano beberapa bulan lalu, Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Padang Panjang lakukan perlombaan sekaligus penjurian terhadap gerakan tersebut.

"Ini merupakan penilaian tahap ketiga yang kami lakukan. Yang dinilai hari ini ada dua yaitu menanam cabai di lahan serta menanam cabai di pekarangan. Kami mendatangkan juri langsung dari Dinas Pangan dan Dinas Perkebunan, Tanaman Pangan Holtikultura Provinsi Sumatera Barat," kata Kepala Dispangtan, Ade Nafrita Anas, M.P, saat melakukan penjurian di beberapa titik lokasi, Senin (22/5/2023).

Dikatakan Ade, selain untuk mengevaluasi hasil dari penanaman cabai, omba ini juga sebagai suatu motivasi bagi petani untuk bertanam cabai dengan baik. Serta meningkatkan semangat petani untuk menanam dan merawat cabainya dengan benar. Nanti bagi yang menang akan diberikan reward.

Baca Juga


Setelah pihaknya dan tim melihat di lapangan, ternyata banyak cabai yang ditanam berhasil dan bermanfaat bagi petani. Ada yang sudah menjualnya ke pasar dan ada juga yang telah menggunakan untuk bahan makanan.

"Gerakan ini sungguh sangat membantu para petani dan ibu rumah tangga. Buktinya di beberapa lokasi mereka merasakan manfaat dari gerakan ini," sampainya.

Selain itu Ade juga menyampaikan, setiap petani yang melakukan penanaman cabai ini, Dispangtan selalu mendampingi mereka agar mendapatkan hasil yang maksimal.

"Kami selalu mendampingi petani mulai dari menanam hingga membuahkan hasil yang bagus. Namun ada beberapa lokasi yang cabainya kurang bagus, itu disebabkan karena cuaca ekstrem beberapa waktu lalu," kata Ade.

Ia berharap kegiatan ini berkelanjutan dan pihaknya siap untuk mendampingi para petani yang ingin melakukan penanaman bibit cabai maupun yang lainnya.

Sementara itu Kabag Perekonomian dan Sumberdaya Alam Setdako, Putra Dewangga, S.S, M.Si menyampaikan, gerakan penanaman cabai ini merupakan salah satu cara untuk mengendalikan inflasi di Kota Padang Panjang. Sudah dilaksanakan sejak Desember 2022 lalu saat harga cabai melambung tinggi.

Sebagai suatu evaluasi dilakukanlah perlombaan dan penilaian oleh Pemko Padang Panjang. Bagi petani yang bagus hasilnya akan diberikan reward nantinya.

"Alhamdulillah setelah kita lihat di lapangan banyak petani yang berhasil menggalakkan gerakan ini, dan bisa mengendalikan inflasi di Padang Panjang. Kita berharap ini tetap berlanjut sehingga cabai tidak lagi menjadi penyumbang inflasi di Padang Panjang," kata Putra.

Salah seorang juri, Gusti Rufita menyampaikan, setelah ia tinjau di lapangan hasil dari penanaman cabai di Padang Panjang ini sudah memberikan dampak yang baik. Masyarakat juga sudah melakukan penanaman sesuai dengan dianjurkan pemerintah.

"Ada beberapa indikator yang kami nilai dalam lomba menanam cabai ini di antaranya umur, kondisi, dan kesehatan cabai. Penampilan dan juga sistem budidayanya. Kelima indikator ini harus ada," katanya.

Setelah ia dan tim meninjau ke lapangan ada beberap petani yang hasil cabainya sesuai indikator dan ada yang tidak. Bagi yang tidak sesuai ini, juga ada beberapa kendala baik itu tempat, cuaca dan sebagainya.

"Kita harapkan bukan hanya menang dalam berlomba, namun para petani bisa menanam cabai sesuai dengan SOP. Serta bisa menambah wawasan dalam menanam cabai yang baik dan mendapatkan kualitas yang baik," katanya. (Cigus/Lex)

Loading...

Komentar

Berita Terbaru