Penulis: Rel/BM | Editor: Marjeni Rokcalva
PADANG-Tiga sosok alumni Universitas Negeri Padang (UNP) yang telah sukses di bidang masing-masing akan berbagi kunci keberhasilan mereka kepada 1.633 wisudawan UNP angkatan ke-131, Sabtu (17/06/2023) bertempat di Auditorium UNP. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari acara pelantikan pengurus DPP Iluni UNP Periode 2023-2028.
Tiga alumni UNP atau eks kampus IKIP Padang yang akan memberikan pembekalan kepada para wisudawan itu adalah Drs. H. Nadirman, MM (alumni Teknik Otomotif angkatan 1988), H. Jon Eddi, S.Pd (alumni PO FIK angkatan 1989) dan Drs. H. Epy Dachlan(alumni Teknik Mesin angkatan 1980). Pembekalan bagi wisudawan atau calon alumni kampus UNP ini sangat penting sebagai salah satu persiapan menghadapi dunia kerja
Nadirman yang kini menjabat sebagai Ketua Umum DPP Iluni UNP terpilih adalah owner PT. Vortex, salah satu perusahaan di bidang teknologi robotik di Batam (Kepri) dan Cikarang (Jawa Barat). Sebelum menjadi pemilik dan menjadi pemimpin di perusahaannya, Nadirman mengawali karirnya dengan bekerja pada perusahaan asing di Kota Batam.
Karena tekun, disiplin dan memiliki visi yang kuat, Nadirman memiliki karir yang kemilau di perusahaan asing tempatnya bekerja. Dia pun melejit hingga berada pada jajaran pimpinan perusahaan. Setelah merasa memiliki pengalaman yang cukup, putra Kamang Mudiak, Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam itu pun mendirikan perusahaan sendiri. Berkat tangan dingin dan kepemimpinannya yang handal, perusahaan itu pun maju dan berkembang.
Sukses di dunia usaha, Nadirman tetap peduli dengan berbagai kegiatan sosial, termasuk dengan organisasi alumni. Tahun 2018, dia diamanahkan menjadi Ketua Umum DPP Iluni FT UNP. Selanjutnya alumni STM N Bukittinggi itu pun juga diberi amanah menjadi anggota Majelis Wali Amanah (MWA) UNP dari unsur alumni.
Nara sumber berikutnya, H. Jon Eddi, S.Pd. Kendati seorang sarjana olahraga, pria yang biasa dipanggil Haji Ed itu ternyata tidak berkiprah di dunia olahraga atau pun menjadi guru olahraga. Bapak tiga anak itu justru sukses di dunia usaha. Tapi tentu saja keberhasilannya di dunia usaha tidak diperolehnya seperti bim salabim atau abra ka dabra. Sebelum terjun ke dunia entrepreneur, pria asal Ketinggian, Dangung-dangung, Kecamatan Guguak, Kabupaten Limapuluh Kota itu pergi merantau ke luar negeri, tepatnya ke Jepang.
Di Negeri Sakura itu dia bekerja sebagai juru las atau welder. Tentu saja las adalah dunia asing baginya, karena saat kuliah Jon Eddi bukanlah mahasiswa teknik, tapi mahasiswa olahraga. Namun karena kemauannya yang kuat dan keinginannya meraih sukses begitu besar, kerja keras Ed pun tak sia-sia. Dia menjadi seorang welder yang hebat. Tahun 1998 dia pulang ke tanah air. Tepat 1 Januari 1999, Ed memulai berusaha sendiri dengan beternak 1.400 ekor ayam buras petelur.
Dunia ternak ayam tentu saja bukan keahlian Ed, sehingga dia harus belajar dan bekerja keras di bidang ini. Ayam Ed terus bertambah. Tahun 2004, mencapai 20.000 ekor. Di tahun itu muncul kasus flu burung, sehingga banyak ayam peternak yang mati tiba-tiba, karena virus flu burung. Tak terkecuali ayam ternak Ed juga terkena oleh penyakit flu burung tersebut. Ribuan ayamnya mati. Parahnya ketika itu, produksi telur ayam langsung turun drastis, dari 80 persen menjadi hanya 40 persen saja. Kondisi semakin buruk, ketika konsumsi telur masyarakat melorot. Isu flu burung menyebabkan masyarakat enggan mengosumsi telur. Belasan juta rugi setiap hari.
Selanjutnya persoalan usaha juga dialami Ed di tahun 2007, 2013, 2017 dan seterusnya. Namun Ed terus belajar dari berbagai masalah dan persoalan yang dialaminya di dunia usaha ternak ayam. Dia bukannya takut dan mundur setiap menghadapi masalah. Tapi menjadikan masalah itu sebagai jembatan bahkan batu loncatan untuk terus lebih maju.
Kini ayam ternak Jon Eddi berjumlah 600 ribu ekor. Sehari dia memproduksi lebih kurang 480 ribu telur ayam atau dengan rasio produksi 80 persen. Telur itu dipasarkan ke berbagai daerah di Sumbar dan Riau hingga Jakarta. Selain itu, Ed juga memiliki industri pembuat kertas karton telur. Selain dipakai sendiri, produksi kertas karton telur itu juga dijual di pasaran.
Berikutnya, Ed juga memiliki industri pembuat pagar kawat kandang ayam dan hewan lainnya. Dengan begitu, dalam membangun kandang ayam dia tidak perlu repot-repot lagi membelinya ke Jawa. Bahkan kini, industri kawat kandang ternak Ed, adalah satu-satunya di Provinsi Sumatera Barat. "Dulu juga ada di Pariaman, tapi sudah tutup. Sehingga kini kita satu-satunya yang punya industri ini di Sumbar," sebut Jon Eddi, sembari minum kopi sore dengan jurnalis media ini dan Ketua DPD Iluni UNP Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota, Sarnen Indra, S.Pd, MM.
Karena ternak ayamnya berjumlah lebih dari setengah juta ekor, Ed pun juga mengolah dan memproduksi sendiri makanan untuk ayam-ayamnya. Jika dulu sistem ternaknya serba manual, kini sudah sistem otomatis. Jumlah karyawannya kini tercatat sebanyak 300 orang. Banyak para sarjana ahli di bidang ternak ayam yang bekerja di perusahaan miliknya.
Di sela-sela kesibukannya dengan dunia usaha, Ed tetap peduli dengan kehidupan sosial kemasyarakatan. Dia adalah Ketua Komite SMA N 1 Guguak dan juga Ketua Umum Iluni di sekolah itu. Berikutnya di DPP Iluni UNP periode 2023-2028, Jon Eddi diamanahkan sebagai salah seorang pembina.
Sedangkan nara sumber ketiga adalah Drs. H. Epy Dachlan. Selain telah berkarir pada berbagai perusahaan asing di banyak negara, Epy Dachlan juga merekruit tenaga kerja untuk bekerja di Jepang. Kini Epy menjabat sebagai Technical Advisor of Human Capital and Mining Operations di PT. Intraco Penta, Tbk.
Sekretaris Eksekutif DPP Iluni UNP, Julman Rambe, S.Pd mengatakan jumlah wisudawan yang telah mendaftar sebagai peserta pembekalan sebanyak 1.276 orang. Ditargetkan seluruh wisudawan ikut ambil bagian pada acara pembekalan ini, karena materinya sangat menarik dan penting. "Jumlah wisudawan sebanyak 1.633 orang, sedangkan yang mendaftar untuk peserta pembekalan baru 1.276 orang," kata Rambe menjelaskan.
Rapat Pengurus Membahas Program Kerja
Berikutnya setelah pelantikan dan pembekalan calon wisudawan acara akan dilanjutkan dengan Rapat Dewan Pengurus Lengkap DPP Iluni UNP dengan agenda membahas program kerja yang dilaksanakan di ruang Senat UNP. Setelah itu di tempat yang sama pada malamnya dilanjutkan lagi kegiatan ramah tamah antara pengurus DPP Iluni UNP.
Guna memantapkan persiapan acara, panitia pelaksana yang dipimpin Drs. H. Roswaldi, M.Kom telah melakukan berbagai persiapan. Rapat-rapat persiapan panitia juga dilaksanakan secara maraton, baik daring maupun luring . Rangkaian kegiatan pelantikan pengurus DPP Iluni UNP Periode 2023-2028 ini adalah "Peran Alumni dalam Mewujudkan UNP sebagai World Class University". (Rel/BM)
Komentar