Penulis: AA | Editor: Medio Agusta
Muaralabuh - Kampus Widyaswara Indonesia (WI) Solok Selatan lepas 39 orang mahasiswa Prodi PGSD semester 6 tahun pelajaran 2022/2023 untuk melaksanakan Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM) kebeberapa sekolah di tika kabupaten di Sumbar, Minggu (2/7/2023)
Kegiatan PKM yang secara resmi dilepas oleh Ketua Yayasan Widyaswara Indonesia Eva Suryani, S. Pi. MM di gedung 1 lantai dua kampus tersebut turut dihadiri Wakil Ketua I STKIP, Zulmi Ariyani, S. Pd. M. Pd mewakili Ketua STKIP Dr. H. Fidel Efendi dan Kepala Sekretariat, Madrika Eka Putra SE. MM serta semua dosen pembimbing PKM
Pelaksanaan Pamantapan Kemampuan Mengajar (PKM) bagi mahasiswa selama satu semester tersebut mengandung arti sebagai salah satu dasar mengajar yang harus dikuasai oleh seorang guru. Artinya mata kuliah Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM) diharapkan dapat mewujudkan calon peserta didik yang profesional.
Ketua Yayasan Eva Suryani dikesempatan itu memaparkan, bahwa pada tahun pelajaran ini, sudah banyak perubahan yang dilaksanakan dalam rangka mendukung berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa, salah satunya dalam melaksanakan PKM ini.
" Kita terus berinovasi dan melakukan pembenahan dalam melaksanakan proses perkuliahan dan pelaksanaan pemberdayaan yang dilakukan mahasiswa, " jelas Eva Suryani.
Bahkan ada beberapa pembekalan yang sudah diberikan pada mahasiswa saat ini, antara lain adanya pembekalan tentang pembuatan RPP, dan dilaksanakan mikro teaching. Sehingga pihaknya menilai dalam pelaksanaan PKM Sudah banyak perubahan, bahkan jauh lebih tertib dan mengikuti berbagai prosedur bagi mahasiswa yang akan PKM," tambahnya.
Eva Suryani juga mengharapkan para Dosen Pembimbing sebagai perpanjangan tangan pihak kampus dilapangan nanti, hendaknya dapat menjadi pionir untuk keberlanjutan kegiatan PKM berikutnya diberbagai sekolah.
Kepada mahasiswa yang PKM diminta untuk tetap memakai seragam almamater saat kegiatan disekolah, dan jaga nama baik almater serta nama baik masing-masing mahasiswa.
" Jaga hubungan baik dengan pihak sekolah dan masyarakat dilingkungan tempat PKM," pungkas Eva Suryani.
Sementara itu, Wakil Ketua Zulmi Ariyani, S. Pd. M. Pd, menjelaskan bahwa sebelum dilaksanakannya PKM selama satu semester, para mahasiswa sudah diberi pembekalan, mulai dari pembuatan RPP hingga pelaksaan Mikro Teaching.
Adapun sasaran PKM bagi 39 orang mahasiswa WI Solsel saat ini adalah sekolah dasar (SD) yang ada di Kabupaten Kerinci, Kabupaten Solok dan Solok Selatan sendiri yang dimulai tanggal 10 Juli ini. Pada umumnya di sekolah yang sudah bekerjasama dengan pihak WI Solsel.
Salah seorang Dosen Pembimbing Afrimon, S. Pd. M.Pd dalam sambutanya mengakan seluruh mahasiswa untuk selalu dekat dengan dosen pembimbing. Artinya, jalin terus komunikasi dan informasi terkait pelaksanaan PKM.
Ia juga mengajak mahasiswa untuk tetap menjaga nama baik almamater, dengan kompetensi yang dimiliki. Artinya mahasiswa mampu mewujudkan bahwa WI Solsel mampu melahirkan guru yang profesional, terutama dalam menghadapi tuntutan kurikulum saat ini (Kurtilas) yang sudah dilakukan
" Berbagai kekurangan dalam mikro teaching, diharapkan dapat diperbaiki dan di tingkatkan saat pelaksanaan PKM nanti," harapnya.
Harapnya Mahasiswa hendaknya selalu berubah menuju perubahan yang lebih baik, sehingga akan lahirlah guru yang bisa memenuhi kebutuhan di daerah ini maupun kebutuhan secara Nasional.
Sementara itu, dua orang mahasiswa yang melaksanakan PKM pada saat itu, menyampaikan apresiasinya pada pihak kampus yang sudah memberikan yang terbaik pada mahasiswa jelang menghadapi PKM.
Bahkan mereka bertekad akan mewujudkan harapan kampus dan bertekad untuk menjadi calon guru yang profesional," harapnya. (AA)
Komentar