Penulis: Marjeni Rokcalva
PADANG - Satu warga Sumbar yang baru pulang dari perjalanan ibadah Umroh terpaksa masuk ruang isolasi karena dicurigai atau suspect Corona. Kepala Dinas Kesehatan Sumbar, Merry Yuliesday dilansir HarianHaluan.com, Jumat (24/1/2020) menyebutkan, ada satu orang diobservasi. Ini kan kita melihat dia (pasien, red) dari luar negeri karena ada riwayat batuk, pilek, diobservasi dong. Belum bisa dinyatakan positif corona. Kalau suhu tubuh dia turun sudah bisa pulang.
Merry menjelaskan, pasien ini baru memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri karena baru saja menuntaskan ibadah umrah. Selain itu, gejala penyakit yang diderita juga mirip dengan virus corona. Hal itu diterungkap setelah dilakukan screening di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) oleh KKP.
"Itu yang screening Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), kita perannya berkoordinasi dengan mereka. Bagi yang pulang dari luar negeri dilakukan screening, kalau ada batuk, pilek, dan sebagainya dilakukan observasi," ujar Merry.
Bagi yang dicurigai, kata Merry, akan dirawat ke Rumah Sakit Umum Pemerintah (RSUP) Dr. M. Djamil. Oleh karena itu, Merry mengimbau masyarakat Sumbar harus tetap waspada terhadap virus corona. Pasalnya virus ini dapat menular dan belum ada vaksin yang dapat mencegah virus mematikan tersebut.
"Imbauan kita masyarakat harus tetap waspada karena kita kan tidak tau keluarga siapa yang baru pulang dari luar negeri, jalan-jalan ke Malaysia atau lewat Batam. Saudara-saudaranya di Tanjung Pinang, Dumai kan dekat tuh nyebrang laut," imbau Merry.
Selain itu, tambah Merry, dengan adanya darurat kesehatan virus corona nCov yang berasal dari Cina, maka pihaknya juga mengimbau kabupaten/kota agar dapat bersiapsiaga dan meningkatkan kewaspadaan dini dalam rangka tindakan pencegahan, antisipasi dan respon terhadap penyebaran virus nCOv.
"Ini juga terkait dengan kedatangan wisatawan Cina pada tanggal 25 Januari 2020 ke Sumbar. Rencananya mereka akan singgah dan melewati Kota Pariaman, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Tanah Datar, Kota Padang Panjang, Kota Bukittinggi, Kabupaten Agam, Kabupaten Solok, Kota Padang, dan Kabupaten Pesisir Selatan," tukasnya.
(editor)Sumber: harianhaluan.com
Komentar