Penulis: MR | Editor: Marjeni Rokcalva
PADANG - Bila tak ada aral melintang, sekitar 150 orang turis dengan menumpang satu pesawat siang Minggu ini (26/1/2020) akan mendarat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman. Sementara itu, pagi ini, BIM memasang alat thermo scanner guna memantau tamu yang masuk, sebagai antisipasi penyebaran virus Corona di Sumatera Barat.
Dalam jadwal resmi yang disampaikan Humas Provinsi Sumbar, Wagub Nasrul Abit sekitar pagi ini ke BIM meninjau pemasangan thermo scanner dalam mencegah penyebaran virus Corona di Sumbar. Alat pemindai suhu tubuh thermo scanner ini akan digunakan petugas kesehatan BIM untuk memeriksa siapa saja tamu yang datang dari luar negeri.
Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Padang sudah siap mewaspadai masuknya virus corona yang kini sedang mewabah di Wuhan China. Koordinator Wilayah Kerja Bandara Internasional Minangkabau (BIM) KKP Kelas II Padang Elfi Yulfienti mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan dua unit thermo scanner untuk melacak anggota rombongan yang terindikasi membawa virus corona di pintu kedatangan internasional BIM.
Baca Juga
- Siap-Siap! Siang Ini Diumumkan, PT KAI Sumbar Gelar Lomba Mural
- Siang Ini, Gubernur Sumbar Bakal Melantik Pj. Sekdakab. Solsel Yang Baru
- BREAKING NEWS: Siang Ini Bertambah Lagi Satu Warga Tanah Datar Positif Covid-19, Total 10 Orang
- BREAKING NEWS: Lagi, Siang Ini Bertambah 6 Warga Sumbar Positif Covid-19, Total 319
- Siang Ini, Maluku Dilanda Gempa M 6,7 Tidak Potensi Tsunami
"Di situ nanti kami akan jalankan sesuai SOP untuk mencegah masuknya virus corona," kata Yenti panggilan akrabnya di Padang, Jumat (24/1) dikutip dari republika.co.id.
Hingga hari ini menurut Yenti pihaknya belum mendapatkan adanya pasien yang terindikasi membawa virus corona dari luar negeri. Tapi sejak kasus virus corona ini mulai menyebar di China menurut Yenti, BIM belum ada kedatangan penerbangan langsung dari China. Sehingga KKP Sumbar hanya melakukan pemantauan sesuai standar.
Namun untuk satu rombongan dari Kunming nanti pihaknya kata Yenti akan ekstra ketat karena rombongan tersebut berasal dari negara terjangkit virus corona. Yenti menyebut akan ada dua rombongan pesawat carteran dari Cina yang akan masuk ke Sumbar. Rombongan pertama akan datang pada 26 Januari dan kembali lagi ke negaranya pada 31 Januari. Saat rombongan pertama pulang ke Kunming di hari yang sama akan ada lagi satu rombongan dari negara yang sama masuk ke Sumbar. Yenti mendapat informasi dua gelombang rombongan ini datang ke Sumbar untuk tujuan wisata.
Saat memeriksa rombongan asal Cina ini nanti petugas KKP menurut Yenti akan menggunakan masker dan sarung tangan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kontak langsung dengan pengidap virus corona.
"Kami nanti menggunakan masker N95 dan sarung tangan. Petugas kan nanti ada kontak langsung," ucap Yenti.
(MR)
Komentar