Penulis: ET | Editor: Medio Agusta
PADANG - Keluarga besar Ikatan Alumni (ILUNI) Universitas Negeri Padang melakukan takziah di rumah duka Prof. Ganefri, Ph.D. Dt. Djunjungan Nan Bagadiangatas wafatnya Ibunda Hj. Rosna tiga hari lalu dan telah dikebumikan di VII Koto Talago, Kabupaten 50 Kota. Kegiatan takziah yang dihadiri oleh keluarga besar ILUNI dan ISORI tersebut dilaksanakan pada Jumat (25/8) malam ini.
Ketua Umum DPP ILUNI Universitas Negeri Padang yang diwakili oleh Ketua Harian Drs. Roswaldi Sk, SST., M.Kom. menyampaikan keluarga besar ILUNI menyampaikan ikut berbelangsungkawa atas meninggalnya Ibunda Rektor Prof. Ganefri, Ph.D.
Pada kesempatan itu Ketua ISORI Sumatera Barat yang juga Ketua LKAAM Sumatera Barat Dr. Fauzi Bahar, M.Si. Dt. Nan Sati juga menyampaikan ikut berbelangsungkawa atas meninggalnya Ibunda Rektor Prof. Ganefri, Ph.D.
Baca Juga
- Begini Ungkapan Duka Gubernur Sumbar Saat Takziah ke Rumah Kang Emil di Pakuan Bandung
- Pimpinan Muhammadiyah Takziah ke Rumah Dinas Wako Padang Panjang Fadly Amran
- Usai Takziah ke Rumah Almarhum Nasrul Abit, Bupati Dharmasraya Silaturahmi dengan Bupati Pessel
- Ketum Syaiful Bawa Pengurus KONI Sumbar Takziah ke Rumah Almarhum Mukhtar Anwar
- Bupati Hendrajoni Takziah Ke Rumah Duka Wagub Sumbar
"Ibu adalah segalanya bagi kita. Oleh karena itu, sayangilah ibu kita selagi beliau masa hidup," tambah Dr. Fauzi Bahar, M.Si. Dt. Nan Sati.
Danlantamal II/Padang Laksamana Pertama TNI Benny Febri, M.M., M.Tr.Opsla. yang hadir dalam takziah tersebut juga menyampaikan ikut berduka atas meninggalnya Ibunda Rektor Prof. Ganefri, Ph.D.
Ustaz Dr. Syofyan Hadi, S.S., M.Ag., M.A.Hum. dalam ceramahnya menyampaikan bahwa setiap musibah yang datang kita selalu mengucapkan innalillahi wainnailaihi rajiun.
"Ketika siapa saja atau saudara-saudara kita ditimpa musibah maka kita secara bersama-sama ikut merasakan dan merasakan duka itu secara bersama-sama," jelas Ustaz Dr. Syofyan Hadi, S.S., M.Ag., M.A.Hum.
Lebih lanjut kata Ustaz Dr. Syofyan Hadi, S.S., M.Ag., M.A.Hum., setiap manusia telah memiliki ketetapan umur dan ketetapan kematian yang telah ditetapkan oleh Allah.
"Manusia mulai pada umur 60 tahun kenikmatan tidur sudah mulai dicabut oleh Allah yang hikmahnya adalah agar kita memperbanyak bangun beribadah dengan perbanyak salat tahajut dan ibadah lainnya," tukuk Ustaz Dr. Syofyan Hadi, S.S., M.Ag., M.A.Hum.
Pada kesempatan itu Ustaz Dr. Syofyan Hadi, S.S., M.Ag., M.A.Hum. menyampaikan bahwa manusia akan wafat hanyalah karena ajalnya dan hanyalah Allah yang mengetahuinya dan kita tidak mengetahui di bumi mana akan dimatikan. (ET)
Komentar