Sekda Erizon, Minta PSDA Segera Kerjakan Normalisasi Batang Tapan

Penulis: Marjeni Rokcalva

PAINAN - Sekretaris Daerah Kabupaten Pesisir Selatan, Ir. Erizon, MT, meminta Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) setempat, segara melakukan langkah konkrit untuk penanganan dan pengendalian banjir Batang Tapan, Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan dan Ranah Ampek Hulu Tapan.

Hal itu disampaikan Sekda Pesisir Selatan, Ir.Erizon, M.T ketika apel gabungan di halaman kantor bupati, Senin (27/1). Dikatakan, Batang Tapan harus segera dinormalisasi dan dibangun penahan tebing untuk meminimalisir dampak banjir yang sering melanda dua kecamatan tersebut.

"Ya, bila musim hujan, tak jarang dua kecamatan yakni Basa Ampek Balai Tapan dan Ranah Ampek Hulu Tapan dilanda banjir yang juga berasal dari luapan Batang Tapan, " ucapnya.

Baca Juga


Disebutkan, selain menimbulkan kerugian materi, banjir yang terjadi selama ini juga mengakibatkan terganggunya jalur transportasi. Oleh karena itu, kegiatan normalisasi dan pengamanan tebing Batang Tapan harus segera dilakukan.

Sementara Sekretaris Dinas PSDA Kabupaten Pesisir Selatan, Sukma Roni ketika dihubungi, Senin (27/1) mengatakan, pihaknya bersama tim dari Dinas Pengelolaan Sumber Daya (PSDA) Provinsi Sumatera Barat, dan tim Balai Sungai Wilayah V telah melakukan peninjauan ke lapangan beberapa hari lalu.

"Dalam waktu dekat akan dilaksanakan tender proyek pengendalian banjir Batang Tapan oleh pemerintah provinsi, " katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Bina Teknik dan Konservasi Dinas PSDA, Niko Demos El Tias menambahkan, untuk normalisasi dan perkuatan tebing sungai Batang Tapan dibutuhkan biaya sekitar Rp.585 milyar.

Karena besarnya anggaran dibutuhkan, kata Niko, pelaksanaan normalisasi dan pengamanan tebing Batang Tapan dilakukan secara bertahap.

"Pada tahun 2010, dinas PSDA Kabupaten Pesisir Selatan sudah mengalokasikan anggaran 200 juta," katanya

Selanjutnya, tahun ini Dinas PSDA Provinsi Sumatera Barat menganggarkan dana sebesar satu milyar dan Balai Sungai Wilayah V sebesar Rp 40 milyar.

RND

Loading...

Komentar

Berita Terbaru