Penulis: Rifki/Lex | Editor: Marjeni Rokcalva
PADANG PANJANG - Empat santri lulusan Perguruan Islam Daarul Muwahhidiin, Koto Tuo, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar harap-harap cemas setelah mereka dinyatakan lulus dan diterima di Universitas Al-Azhar, Mesir. Keempatnya mengaku kekurangan biaya untuk berangkat ke Kairo.
Keempatnya mendatangi Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Padang Panjang didampingi rekan media, Charles Nasution, Senin (4/9/2023). Diterima Kepala Dinas Kominfo, Drs. Ampera, S.H, M.Si.
Mereka mengungkapkan, jika hanya mengharapkan dari orang tua mereka saja tidaklah akan tercapai untuk biaya keberangkatan ke Mesir.
Gibran Hanafi yang lulus di Jurusan Hadits, Fakultas Ushuluddin, Universitas Al Azhar mengatakan, kuliah ke luar negeri ini merupakan program dari Kementerian Agama (Kemenag). Santri yang berminat melanjutkan jenjang studi di luar negeri akan difasilitasi Kemenag untuk tahapan tesnya.
"Waktu itu info tes langsung dipublikasikan Kemenag secara serentak. Santri di Pondok Islam Daarul Muwahhidiin langsung mempersiapkan diri," katanya.
Gibran menjelaskan, untuk tes ada tiga tahapan yang harus dilalui. Yaitu, administrasi, tes tulis sekaligus wawancara dengan pihak kampus University of Al Azhar as Sharief. Terakhir wawancara pengetahuan ideologi kebangsaan bersama dengan pihak Kemenag.
"Setelah melalui semua tahapan tes tersebut, alhamdulillah sebanyak 1.577 dinyatakan lolos untuk berangkat kuliah ke Al Azhar. Ada lima di antaranya berasal dari Perguruan Islam Daarul Muwahhidiin," katanya.
Diungkapkannya, keinginan untuk melanjutkan jenjang pendidikan ke luar negeri memang merupakan cita-cita dari kecil serta dorongan dari pondok yang mengarahkan para santri untuk melanjutkan program studinya ke Timur Tengah.
Kini Gibran bersama rekannya terkendala dalam biaya keberangkatan untuk mewujudkan cita-cita tersebut.
"Sebenarnya kita yang lulus ada lima orang. Namun satu lagi, keluarganya bisa mencukupi. Untuk itu kita berharap uluran tangan yang sekiranya ada para dermawan berkenan untuk membantu biaya keberangkatan guna mewujudkan cita-cita ini," harapnya.
Bagi para donatur yang berkeinginan untuk membantu para santri ini, bisa mengirimkan donasi langsung ke nomor rekening masing-masing penerima.
Di antaranya, Gibran Hanafi di rekening BSI 7239305835 (BSI). Aidil Putra (BSI 7173671808). Muhammad Firmansyah (BRI 548701024633539) dan Muhammad Arsyad (BRI 025601022878537).
Dana keberangkatan yang dibutuhkan sekitar Rp25 juta/orang.
Sementara itu, Ampera berharap dengan adanya pemberitaan ini, akan ada para dermawan yang mau membantu para santri ini untuk mewujudkan cita-citanya berkuliah di luar negeri. (Rifki/Lex)
Komentar