Penulis: Indra Yosef | Editor: Medio Agusta
SAWAHLUNTO - Pasca transisi perubahan organisasi dari PLN (Persero) ke sub holding PT PLN Indonesia Power UPK Ombilin mulai 1 Januari 2023 lalu, pasokan batubara untuk pembangkit listrik tenaga uap kapasitas 2 x 100 megawatt di Desa Sijantang Koto, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, mulai lancar.
Informasi itu disampaikan Manager PT PLN Indonesia Power UPK Ombilin Sodikin, melalui Asisten Manager Elfita Burnama, di Sijantang Koto, Kamis (7/9/2023).
Elfita Burnama mengutarakan, pasokan batubara dengan kalori 6200 - 7000 kkal yang dibutuhkan pembangkit tenaga thermal ini sudah mulai lancar sejak awal September 2023. Dimana sebelumnya sempat terganggu oleh masa transisi perubahan organisasi korporasi pelat merah tersebut.
Baca Juga
- Perjalanan Jurnalistik ke PPSDM, PWI Sawahlunto : Pilihan Profesional di Industri Tambang
- Pengusaha Tambang Batubara Bantu Pembangunan Puskesmas Tumpuktangah Sawahlunto
- Tak Beroperasi Menambang Batubara, PT Bukit Asam Tak Berhenti Salurkan Bantuan
- Wisata Sejarah Tambang Batubara Sawahlunto Warisan Dunia yang Diakui UNESCO
Dengan lancarnya pasokan batubara, Tutur Elfita Burnama, maka produksi setrum untuk memenuhi kebutuhan industri diberbagai daerah dan provinsi lain yang disalurkan melalui jaringan interkoneksi Sumatera tidak terganggu.
Disebutkan, jika pasokan batubara memenuhi kebutuhan pembangkit, maka produksi setrum sesuai standar 100 megawatt akan bisa dicapai. Saat ini, karena fluktuasi kebutuhan batubaranya sempat terganggu maka pembangkit hanya dioperasionalkan memproduksi listrik sebesar 50-60 persen dari daya terpasang.
Pembangkit yang diresmikan pengoperasiannya oleh Menteri Pertambangan dan Energi I.B.Sujana beserta Dirut PLN (Persero) Jiteng Marsudi tanggal 16 Mei 1997 itu membutuhkan bahan bakar batubara per hari 2000 ton, atau sekitar 60.000 ton perbulannya untuk menggerakkan 2 unit turbin generator yang dioperasionalkan secara bersamaan.
Batubara diperoleh dari penyuplai yang terdiri dari 6 konsorsium dengan jumlah pasokan sekitar 30-40 persen, pasokan terbesarnya dipenuhi oleh PT AIC, sementara pasok.lain ada sekitar 20 persen dari luar Sawahlunto seperti batubara sisa kelebihan dari kebutuhan PLTU Teluk Sirih Padang.
Untuk harga beli batubara, sudah ada standarisasinya secara khusus oleh pihak PT PLN Indonesia Power berpedoman kepada regulasi yang dikeluarkan pemerintah. Diperkirakan harga untuk 1 ton batubara khusus PLN dinilai sekitar Rp 1 juta.
Keberadaan PLTU Ombilin dibangun khususnya untuk memenuhi meningkatnya kebutuhan tenaga listrik di Provinsi Sumatera Barat dan Riau, dan sistim kelistrikan Sumatera pada umumnya.
Saat ini, PT PLN Indonesia Power UPK Ombilin mempekerjakan 410 pegawai terdiri dari 300 tenaga outsourcing dan 110 pegawai perusahaan.(Indra Yosef)
Komentar