Tim PKM FPP UNP Latih Guru Kecantikan SMK se Sumbar Tingkatkan Kompetensi SPA Therapist

Penulis: BM | Editor: Marjeni Rokcalva

PADANG - Tim Pengabdian Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Depatemen Pendidikan Tata Rias dan Kecatikan Fakultas Pariwisata dan Perhotelan (FPP) Univeritas Negeri Padang (UNP) berikan pelatihan dan peningkatan kompetensi ke guru-guru SMK kecantikan se Sumatera Barat. Tim PKM terdiri dari, Murni Astuti, S.Pd, M.PdT (Ketua) bersama Dra. Rahmiati, M.Pd, Ph.D dan Febri Silvia, S.Pd, M.Pd.T dengan dibantu mahasiswa (Marisha Adlina dan Luthfia Azhmi Hanafi).

Menurut Ketua Tim PKM, Murni Astuti, S.Pd, M.PdT, Selasa (3/10/2023), kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan kompeteni SPA Therapist dan pembuatan media pembelajaran berbasis IT guna mensukseskan merdeka balajar bagi guru-guru kecantikan se Sumatera Barat.

Ia menyebutkan, saat ini guru-guru SMK kecantikan di Provinsi Sumatera Barat belum memiliki kompetensi SPA Therapist. Sementara untuk mendukung kurikulum Merdeka, SMK Kecantikan harus memiliki jurusan SPA sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Kompetensi SPA Therapist sangat diperlukan untuk profesi kerja di bidang SPA.

Baca Juga


"Sebagian besar jurusan Kecantikan di SMK sudah memiliki peralatan SPA berbasis teknologi, namun kenyataan di lapangan guru-guru belum memiliki keterampilan dalam penggunaan alat teknologi untuk perawatan, sehingga pembelajaran praktik belum optimal," katanya.

Untuk menanggulangi permasalahan tersebut, sambungnya, guru-guru perlu mengikuti pelatihan SPA dengan biaya yang relatif mahal. Kondisi ini menyebabkan guru-guru kurang berminat untuk menambah keterampilannya. Dampaknya adalah kompetensi siswa menjadi rendah dan belum sesuai dengan kebutuhan dunia industri.

Kondisi lainnya, yakni guru-guru masih banyak belum memiliki keterampilan mengembangkan media pembelajaran berbasis IT. Padahal guru perlu beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Guru-guru SMK Kecantikan juga belum memiliki jiwa enterpreneur untuk mengembangkan usaha salon di sekolah.

"Fenomena di lapangan banyak siswa SMK yang masih menganggur setelah tamat karena belum memiliki kompetensi sesuai dengan dunia kerja. Maka perlu adanya solusi permasalahan mitra dengan memberikan pelatihan SPA Therapist dan pelatihan pembuatan media pembelajaran berbasis IT bagi guru-guru SMK Kecantikan se Sumatera Barat untuk meningkatkan pembelajaran di kelas. Guru-guru dapat meningkatkan kemampuan hardskill maupun softskill untuk mendukung kurikulum merdeka belajar," tegasnya.

Kegiatan PKM ini diikuti guru-guru Mata Pelajaran bidang kecantikan di SMK se-Sumatera Barat berjumlah 15 orang. Kegiatan ini akan dilaksanakan di SMKN 3 Payakumbuh, Minggu 10 September 2023. Sedangkan untuk materi SPA, dilakukan di Departemen Tata Rias dan Kecantikan FPP UNP, karena peralatan SPA yang ada cukup lengkap dan kompatibel dalam pembelajaran Kurikulum SMK Tata Kecantikan.

Kegiatan dilaksanakan dengan metode ceramah, demonstrasi langsung, praktik secara bergantian dan bimbingan dengan dibuka secara resmi oleh Kepla LPPM UNP, Prof. Yahandri, M.Si., Ph.D. (BM)

Loading...

Komentar

Berita Terbaru