Penulis: Yus | Editor: Medio Agusta
BUKITTINGGI - Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahja Purnama yang dikenal dengan panggilan Ahok, menilai Bukittinggi beruntung punya Walikota seperti Erman Safar yang peduli dan selalu memberikan perhatian pada warganya.
Penilaian itu disampaikan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Ir. Basuki Tjahja Purnama "Ahok" di Balairung rumah dinas Walikota Bukittinggi di Jalan Perwira Belakang Balok pada Penyaluran gas 3 Kg melalui kelurahan melalui Sistem Bukittinggi Hebat bersamaan dengan Kartu Bukittinggi Hebat yang dilakukan Walikota Bukittinggi Erman Safar, disaksikan HISWANA Migas dan Patra Niaga Pertamina Senin( 09/10).
Ahok menegaskan, pihaknya akan menyalurkan gas 3 kg kepada masyarakat melalui kelurahan/desa/nagari. Tujuan pertamina untuk menolong masyarakat yang membutuhkan. Karena, masih banyak warga mendapatkan gas 3 kg dengan harga jauh di atas HET.
Baca Juga
- Pjs Wako Bukittinggi Bentuk Tim Terpadu Penegakan Tertib Sosial-Pencegahan Judi Online
- Untuk Memanjakan Wisatawan di Bukittinggi, Pjs Wali Kota Launching Info Wisata Berbasis Digital
- Pjs Wako Hani S Rustam Launching Portal TokoUMKM Bukittinggi
- Tingkatkan Kemampuan Literasi Anak, Kadivpas Sumbar Dwi Nastiti Launching E-Library Di LPKA
- Pemko Bukittinggi Gelar Gebyar Pelayanan Dukcapil Prima
"Pangkalan harus jual Rp17 ribu. Ini harus dilaksanakan. Tidak mungkin keputusan dibuat untuk memuaskan semua pihak. Tugas pemerintah khususnya pertamina, mewujudkan keadilan sosial. Untuk itu, kita salurkan gas 3 kg kepada masyarakat melalui kelurahan," tegas Ahok.
Ahok juga mengaku tidak berkenan jika pembelian gas 3 kg di pangkalan menggunakan KK "Untuk apa pakai KK. Nah sekarang di Bukittinggi sudah ada KBH. Bisa dicek melalui KBH. Jadi ini bagus untuk membantu data kita juga," ujarnya.
Pada bagian lain pada sesi tanya jawab,Komisaris Utama PT. Pertamina (Persero) Ir. Basuki Tjahja Purnama menegaskan
Kelangkaan Elpiji 3 Kg , yang disampaikan kepada Pertamina, bukan hanya terjadi di Kota Bukittinggi namun hampir diseluruh indonesia dan rata rata membeli di pangkalan diatas Harga Eceran Tertinggi ( HET).
"isu kelangkaangas melon LPG 3 kg saya melihat lebih kearah pencitraan dihembuskan yang ujuk ujuknya direksi turun, padahalnya sebenarnya stock elpiji gas melon 3 kg itu cukup disediakan Pertamina,"ujar ahok.
Disebutkan, sesuai pertanyaan masyarakat yang membeli gas melon LPG kg di Pangkalan dimita KTP, KK dan ini dilihat justru menyusahkan rakyat ketika mendapatkan gas melon LPG 3 kg. harus bisa terima sesuai HET jika harga Rp. 17.000 gas melon LPG 3 kg jangan diambil Rp. 30.000, Nach, ini orang pertamina saya bawa
Justru di Bukittinggi yang saat ini membuat Sistem Bukittinggi Hebat dan dari sini kita bisa melihat masyarakat yang disubsidi dan sekali saya katakan dan tidak mau dengar orang Pertamina tidak mau peduli.
Jika ada salah satu orang Pertamina lebih takut pada agen ketimbang Gubernur dan Walikota, jadi anda ini bekerja untuk siapa sebenarnya, pungkas Ahok
Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, menyampaikan terima kasih atas perhatian komisaris utama pertamina kepada Kota Bukittinggi. Kedatangan Ahok dinilai memberikan solusi bagi masyarakat kurang mampu.
"Seluruh gas 3 kg dipastikan harga jualnya Rp17 ribu per tabung, sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET). Bapak Ahok jadikan Bukittinggi sebgaai pilot project untuk penyaluran gas 3 kg melalui kelurahan/desa/nagari di Sumatra Barat. Ini akan dibagi di setiap kelurahan. Terima kasih pada Bapak Ahok selaku Komisaris Utama Pertamina," ungkap wako.
Pendistribusian gas 3 kg bagi yang berhak ini, juga dapat nantinya diakses melalui Kartu Bukittinggi Hebat. Dan nantinya untuk pendistribusian lanjutannya juga akan dilaksanakan operasi pasar di masing masing kelurahan, ungkap Wako.
( Yus)
Komentar