Penulis: Kmf/Ynd | Editor: Marjeni Rokcalva
PAINAN - Jalan tembus Pasar Baru Bayang-Alahan Panjang yang menghubungkan Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), dengan Kabupaten Solok, ramai dilewati oleh masyarakat dari dua daerah itu.
Ruas jalan itu ramai dilewati sejak beberapa pekan terakhir karena viral di media sosial, walaupun pelaksanaan pengerjaan jalan tembus sepanjang 44,9 kilometer tersebut belum tuntas dikerjakan.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pesisir Selatan, Suhendri, Kamis (5/10/2023) menyampaikan bahwa masyarakat yang melintasi ruas jalan itu selain ingin berpetualang dan menguji nyali di medan sulit, juga untuk berwisata sesuai dengan potensi unggulan yang dimiliki daerah masing-masing.
"Warga Pessel yang pergi ke Alahan Panjang ingin melihat dan mengunjungi objek wisata Danau Kembar. Sedangkan yang datang dari Kabupaten Solok ingin melihat pula objek wisata pesisir pantai yang ada di Pessel," ujarnya.
Kunjungan masyarakat dari dua daerah itu dikatakan Suhendri tidak hanya terlihat di saat hari libur saja, tapi juga pada hari-hari biasa walaupun kondisi medan jalan masih sulit karena belum tuntas pengerjaanya.
Hal Kepala Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Sumbar, Era Sukma Munaf, ketika dihubungi Kamis (5/10) menjelaskan bahwa akses jalan itu akan benar-benar nyaman untuk dilewati, setidaknya dibutuhkan penambahan anggaran untuk peningkatannya sebesar Rp 40 miliar.
Anggaran yang bersumber dari APBD Provinsi itu adalah untuk pembangunan lima unit jembatan, serta juga untuk peningkatan ruas yang belum dilakukan pengerasan.
"Setidaknya untuk kebutuhan peningkatan akses jalan Pasar Baru-Alahan Panjang itu butuh tambahan anggaran Rp 40 miliar. Sebab selaian peningkatan jalan sepanjang 6 kilometer karena belum di aspal, untuk kelancaran akses jalan itu kita butuh 5 unit jembatan penghubung lagi," katanya.
Dijelaskannya bahwa sekarang jembatan memang ada, namun baru dalam bentuk jembatan panel.
"Ini tentu harus kita tuntaskan. Sebab meski pembangunan jalan sudah hampir tuntas, bila kebutuhan jembatan tidak terjawab maka akan membuat warga terkendala untuk melewatinya. Karena tipe jalan provinsi butuh kualitas baik, bukan jembatan panel saat ini. Dari itu dibutuhkan sekitar Rp 40 miliar," terangnya.
Untuk persiapan tambahan anggaran ini, jelas Era Sukma Munaf, pihaknya sudah mulai melakukan revisi perencanaan untuk memasukan jembatan tersebut.
Dia menambahkan bahwa proyek jalan tembus Pasar Baru, Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan- Alahan Panjang, Kabupaten Solok itu dimulai prosesnya sejak 2008 lalu.
Pembangunan jalan provinsi itu bertujuan untuk mempercepat akses antara Kabupaten Pesisir Selatan dan Kabupaten Solok.
"Dengan terhubungnya dua daerah dengan potensi berbeda ini, maka diyakini perekonomian masyarakat di dua daerah ini akan meningkat," tutup Era. (Kmf/Ynd)
Komentar