Penulis: Yus | Editor: Medio Agusta
BUKITTINGGI - Pelayanan dasar tentang kesehatan menjadi perhatian khusus Pemerintah Kota Bukittinggi melalui Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi telah melakukan Survei Kualitas Air Minum Rumah Tangga.
Kegiatan Survei itu dilaksanakan di kantor Dinas Kesehatan, Senin (09/10) lalu, dengan sampel 75 rumah tangga se Kota Bukittinggi yang diambil dari 5 lokus wilayah, ujar Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, melalui Kepala Dinas Kesehatan, Linda Faroza.
Menurut Linda Faroza, kegiatan Survei Kualitas Air Minum Rumah Tangga itu, merupakan salah satu kegiatan pengawasan terhadap kualitas air minum warga Bukittinggi secara eksternal yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran kualitas air minum aman ditingkat rumah tangga serta mengidentifikasi risiko dan pengelolaan risiko yang ada pada sarana air minum rumah tangga di Kota Bukittinggi, ujarnya.
Baca Juga
- Pjs Wako Bukittinggi Bentuk Tim Terpadu Penegakan Tertib Sosial-Pencegahan Judi Online
- Untuk Memanjakan Wisatawan di Bukittinggi, Pjs Wali Kota Launching Info Wisata Berbasis Digital
- Pjs Wako Hani S Rustam Launching Portal TokoUMKM Bukittinggi
- Tingkatkan Kemampuan Literasi Anak, Kadivpas Sumbar Dwi Nastiti Launching E-Library Di LPKA
- Pemko Bukittinggi Gelar Gebyar Pelayanan Dukcapil Prima
Dikatakannya, Survey kualitas air minum di Kota Bukittinggi dilakukan terhadap 5 lokasi dengan sampel 75 rumah tangga se Kota Bukittinggi.
Pengambilan sampel air untuk pemeriksaan dilakukan pada dua sarana yakni sarana air siap minum dan sarana air minum yang digunakan rumah tangga.
Pemeriksaan yang dilakukan berupa pemeriksaan fisik, bakteriologis dan kimia sebanyak 19 parameter sesuai dengan Permenkes No 2 tahun 2023, jelas Kadinkes Bukittinggi.
Lebih lanjut Linda Faroza mengungkapkan, Kualitas air minum dikatakan baik apabila dari segi fisik, kimia dan bakteriologis memenuhi standar yang telah ditetapkan Permenkes No 2 tahun 2023 ini, ungkapnya.
Untuk pelaksanaan survey kualitas air minum, Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi menugaskan sanitarian dari Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi dan sanitarian puskesmas se Kota Bukittinggi.
Selain melakukan pengambilan sampel sanitarian juga melakukan wawancara rumah tangga, Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) sarana air minum serta mengedukasi masyarakat agar mengakses air minum yang aman dan memanfaatkan teknologi tepat guna.
Sampel air yang diambil oleh sanitarian lansung dilakukan pengukuran secara fisik, kimia dan bakteriologis oleh sanitarian menggunkan Sanitarian Kit di Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi.
"InsyaAllah Tahun 2024 nanti, akan dilanjutkan melaksanakan Survei Kualitas Air Minum Rumah Tangga terhadap 6 lokus dengan sampel sebanyak 90 rumah tangga," pungkasnya.
( Yus )
Komentar