Penulis: Iyos | Editor: Medio Agusta
SAWAHLUNTO - Jajaran Polres Sawahlunto siap amankan penyelenggaraan Pemilu DPR, DPD,DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota, Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden serentak 14 Pebruari 2024 mendatang bersama TNI dan mitra pengamanan lainnya. Kesiapan itu digambarkan dalam apel gelar pasukan Operasi Mantap Brata 2023-2024 dalam rangka pengamanan pemilu yang diselenggarakan di halaman Mapolres setempat, Selasa, 17 Oktober 2023.
Kapolres Sawahlunto AKBP Purwanto Hari Subekti, S.Sos, dibagian amanat Kapolri yang disampaikannya mengatakan, Pemilu 2024 memiliki kompleksitas tersendiri karena dilaksanakan secara serentak dengan rentang waktu yang berdekatan, wilayah yang luas, geografis yang beragam, serta melibatkan jumlah pemilih yang besar.
Oleh sebab itu, katanya, untuk mengamankan Pemilu 2024 maka Polri didukung kekuatan TNI, serta instansi terkait dan Mitra Kamtibmas siap menggelar "Operasi Mantap Brata Tahun 2023-2024". Operasi ini dilaksanakan selama 222 hari sejak 19 Oktober 2023 s.d. 20 Oktober 2024 yang diikuti oleh 261.695 personel di seluruh Indonesia guna mengamankan seluruh tahapan pemilu.
Baca Juga
- Plt Gubernur Sumbar Minta Seluruh Pihak Perhatikan Detail Kecil yang Dapat Menghambat Pilkada
- HUT Bhayangkara ke-78, Gubernur Sumbar: Terima Kasih Polri
- Polres Gandeng Disdukcapil Padang Panjang Periksa Keabsahan Adminduk Penerimaan Calon Anggota Polri
- Bupati Dharmasraya Hadiri Apel Pergeseran Personil Polri Pengamanan TPS Pemilu 2024
- Pemko Payakumbuh Bersama Polresta Beri Kejutan Pada Peringatan TNI Ke 78
Disisi lain, Polri juga telah membentuk pola pengamanan sistem wilayah/ zonasi bagi personel Korps Brimob Polri dan Dalmas Nusantara, dimana untuk Korps Brimob Polri terbagi dalam 4 wilayah sedangkan untuk Dalmas Nusantara terbagi dalam 7 zonasi. Bukan hanya itu, Polri juga menyiapkan 2.000 personel Brimob Power on Hand Kapolri serta 8.500 personel Dalmas Nusantara yang siap dimobilisasi kapanpun dan dimanapun ke seluruh wilayah Indonesia. Sebagai bentuk dukungan terhadap Operasi Mantap Brata 2023-2024, Polri juga menggelar operasi nusantara.
Menurut Kapolri, sebagaimana disampaikan AKBP Purwanto Hari Subekti menyebutkan, terdapat 5 Provinsi dan 85 Kab/Kota berkategori kerawanan tinggi, serta berdasarkan Indeks kerawanan Pemilu Tahap III Polri terdapat 2 Provinsi dan 1 Kab/Kota berkategori Sangat Rawan. Bagi wilayah yang tergolong kerawanan tinggi dan sangat rawan, segera lakukan langkah antisipasi. Sedangkan bagi wilayah lainnya, jangan sampai under estimate, tapi tetap waspada dan selalu mempersiapkan pengamanan sebaik mungkin.
"Lakukan mapping potensi konflik sosial . secara detail di wilayahnya masing-masing dan selesaikan potensi konflik tersebut hingga ke akar masalahnya. Apabila terdapat konflik yang sudah mengganggu stabilitas kamtibmas, maka pastikan penggunaan kekuatan dilakukan secara tepat sesuai SOP dengan memegang teguh asas proporsionalitas, legalitas, akuntabilitas serta nesesitas." Tegas Kapolri dalam amanat yang dilakukan bacakan AKBP Purwanto Hari Subekti.
Berkaitan jika terjadinya bencana alam dalam Pemilu, Kapolri minta seluruh jajarannya berkoordinasi dengan TNI, BNPB, BMKG, Basarnas dan stakeholder lainnya guna memetakan daerah rawan, sehingga bencana dapat dimitigasi. Siapkan pula rencana antisipasi bekerjasama dengan penyelenggara pemilu, apabila terdapat situasi bencana alam di suatu daerah, maka Polri bersama mitra harus mampu mempersiapkan fasilitas pencoblosan di lokasi pengungsian.
Isu Terorisme Global
Kapolri menyinggung masalah terorisme yang juga harus menjadi perhatian serius. Pada penyelenggaraan Pemilu 2019 terdapat 6 aksi serangan teror dan ini tidak boleh terjadi di Pemilu 2024. Terlebih saat ini perang antara Hamas dengan Militer Israel sedang bereskalasi, dimana hal ini dapat berdampak terhadap situasi di Indonesia.
Optimalkan preventive strike agar pelaku teror berhasil ditangkap sebelum melancarkan aksinya, sehingga kita bisa memastikan tidak ada letupan sekecil apapun pada Pemilu 2024. Selanjutnya, terkait tindak pidana pemilu, lakukan koordinasi dan kolaborasi antar pilar Sentra Gakkumdu, agar penanganan pelanggaran serta penyelesaian tindak pidana pemilu dapat dilakukan secara profesional serta transparan, sehingga mendapatkan legitimasi dari masyarakat.
Disampaikan AKBP Purwanto, sesuai amanat Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo,M.Si mengingatkan seluruh jajarannya untuk mempedomani 6 kesiapan Polri yakni, tingkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan YME dan semoga tugas pengamanan ini menjadi ladang amal ibadah bagi kita semua, pastikan kesiapan perlengkapan pribadi, sarpras dan fasilitas penunjang lainnya, sehingga dapat mendukung pelaksanaan operasi, kemudian laksanakan pengamanan dengan penuh rasa tanggung jawab, humanis dan profesional sesuai SOP dengan menerapkan buddy system guna menjamin keselamatan personel.
Seterusnya, pimpinan di setiap tingkatan harus terjun langsung ke lapangan untuk melakukan pengawasan melekat kepada anggotanya masing-masing, lakukan pengaturan jadwal pengamanan, sehingga kesehatan personel selalu dalam kondisi yang prima. Hal ini penting, mengingat operasi yang kita laksanakan cukup panjang dan Pemilu 2024 dilakukan secara serentak, dan kedepankan komunikasi publik dan upaya cooling system, agar masyarakat berpartisipasi penuh dalam mendukung penyelenggaraan Pemilu 2024 dan terhindar dari polarisasi serta tingkatkan sinergisitas dan soliditas antar seluruh personel pengamanan maupun stakeholder terkait, karena hal tersebut adalah kunci utama keberhasilan operasi.
Hadir dalam apel siaga tersebut disamping seluruh jajaran Polres Sawahlunto juga dihadiri Dandin 0310 diwakili Mayor CAG Astuti Andayani, Kaban Kesbangpol Ir.Yurlianti, 17 pimpinan parpol peserta pemilu di Sawahlunto, Ketua KPU Hamdani, Anggota Bawaslu Pardede, Anggot Linmas, Pol PP, Senkom, dan Tenaga Kesehatan dari Dinas Kesehatan Kota Sawahlunto. (Iyos)
Komentar