Penulis: Yus | Editor: Medio Agusta
BUKITTINGGI - Isu yang viral tentang adanya beras diduga sintetis beredar di pasaran di Bukittinggi, dibantah Wako Erman Safar bahwa, tidak ada beras yang diduga sintetis itu beredar di pasaran Kota Bukittinggi.
Bantahan Wako Bukittinggi Erman Safar itu di perkuat dengan hasil Labor terhadap sisa sampel beras yang diduga mengandung sintetis tersebut. Hasil uji labor dari sampel beras yang diduga sintetis itu, negatif.
Menurut Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, didampingi Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, Hendry, mengatakan, setelah beredarnya informasi dugaan beras sintetis, yang dibeli salah satu warga Campago Ipuah di pasaran Bukittinggi, pihaknya bersama kepolisian dan tim dari provinsi Sumbar, langsung bergerak, untuk mengirim sampel beras yang dimaksud ke laboratorium. Dimana, dari hasil uji labor, menyatakan bahwa beras yang beredar di Bukittinggi itu, bukan beras sintetis.
Baca Juga
- Pjs Wako Bukittinggi Bentuk Tim Terpadu Penegakan Tertib Sosial-Pencegahan Judi Online
- Untuk Memanjakan Wisatawan di Bukittinggi, Pjs Wali Kota Launching Info Wisata Berbasis Digital
- Pjs Wako Hani S Rustam Launching Portal TokoUMKM Bukittinggi
- Tingkatkan Kemampuan Literasi Anak, Kadivpas Sumbar Dwi Nastiti Launching E-Library Di LPKA
- Pemko Bukittinggi Gelar Gebyar Pelayanan Dukcapil Prima
"Alhamdulillah, hasil uji labornya sudah keluar. Hasilnya negative. Sehingga dugaan dan kecurigaan selama ini, tidak benar, bahwa ada beras sintetis di Bukittinggi," ungkapnya, Senin (16/10).
Hasil itu, disampaikan General Laboratory Manager PT. Saraswanti Indo Genetech , Dwi Yulianto Laksono, melalui surat laporan hasil uji labor nomor SIG.CL.X.2023.12164906, tanggal 12 Oktober 2023. Dalam surat itu, disampaikan kesimpulan, berdasarkan hasil pengujian, beras memenuhi standar, beras tersebut negatif tidak mengandung plastik sesuai parameter pengujian.
"Untuk itu, kami sampaikan pada seluruh masyarkat Bukittinggi, bahwa hasil uji laboratorium dugaan beras sintetis, hasilnya negative. Jadi tidak usah ragu lagi. Namun tetap waspada, Jika ada keraguan terhadap beras dan produk pangan yang ditemui, agar melaporkan ke Dinas Pertanian dan Pangan Kota Bukittinggi," himbau Wako.
( Yus )
Komentar