Penulis: Iyos | Editor: Medio Agusta
Pelatihan tersebut terselenggara berkat kerjasama Asosiasi Homestay Sawahlunto dan Persatuan Homestay Sumbar dengan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktifitas Padang. Lembaga pelatihan dari Kementerian Ketenagakerjaan RI ini memberi pelatihan melibatkan berbagai Nara sumber sebagai pemateri.
Ketua Asosiasi Homestay Sawahlunto H.Busma Harto,S.H,MM menyampaikan para peserta diharapkan dapat mengikuti materi pelatihan yang disampaikan para narasumber dengan baik kemudian bisa di implementasikan dalam pengelolaan homestay masing-masing.
Ketua DPD Indonesia Homestay Asociation (IHSA) / Persatuan Homestay Sumatera Barat (PHSB) Hj. Kamsri Benti,SE dibagian sambutannya mengatakan, tujuan pelatihan yang dikerjasamakan dengan Balai Vokasi dan Produktifitas Padang ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pembelajaran tentang peningkatan kualitas sumber daya pengelola homestay dan penggiat industri wisata di Kota Sawahlunto.
Baca Juga
- Pokdarwis Pessel Mendapatkan Pelatihan Pemandu Wisata
- UPTD Balai Latihan Kerja Painan Pessel Gelar Pelatihan Gelombang IV
- Tim Pengabdian UNP Adakan Pelatihan Teknologi dan Peningkatan Kapasitas Produksi untuk KWT Kejora
- Pelaku Wisata Pessel Mendapatkan Pelatihan Tata Kelola Bisnis dan Pemasaran
- Tim Pengabdi TP UNP Latih Guru Buat Video Pembelajaran Dukung Implementasi P5
Hj. Kamsri Benti mengemukakan, saat ini ada 800 homestay di Sumbar dan 1035 desa wisata yang telah diberikan pengakuan dengan penerbitan Surat Keputusan (SK) dari kepala daerah bupati/walikota daerah masing-masing. Angka tersebut termasuk sekitar 46 homestay yang tergabung dengan asosiasi saat ini di Kota Sawahlunto.
Kadis Pariwisata Pemuda dan Olahraga diwakili Sekretaris Dinas Bustanul Arifin
Mengatakan, keberadaan homestay Sawahlunto sangat dominan dan memiliki arti penting dalam mendukung industri pariwisata Sawahlunto sebagai destinasi wisata di Sumatera Barat.
Memperhatikan kondisi tersebut, pelatihan yang diberikan untuk para pengelola homestay dan desa wisata ini dapat diikuti dengan baik, sehingga memberi nilai tambah dalam pengelolaan homestay sesuai standar profesional dengan tetap memperhatikan kearifan lokal. Homestay Sawahlunto lahir sebagai jawaban untuk memenuhi kebutuhan akomodasi para tamu yang berkunjung ke Sawahlunto.
Kadis Penanaman Modal Pelayanan Satu Pintu dan Tenaga Kerja (PMPSP dan Naker) Sawahlunto diwakili Kabid Tenaga Kerja Peto Lubis, SAP,MAP menyebutkan, pelatihan ini dilaksanakan untuk merespon kebutuhan pengembangan sumber daya pengelolaan homestay di Sawahlunto sebagaimana yang di usulkan Asosiasi Homestay Sawahlunto ke pihak Naker setempat yang kemudian melakukan kontak langsung dengan pihak Balai Pelatihan Padang.
"Berkat upaya yang dilakukan, Balai Pelatihan Vokasi dan Produktifitas Padang merespon usulan rencana pelatihan sesuai proposal yang diajukan, sehingga kegiatan pelatihan bisa terselenggara hari ini." Kata Pito Lubis.
Sementara, Kepala Balai Pelatihan Vokasi dan Produktifitas Padang diwakili instruktur Anton Hilma, saat dikonfirmasi beritaminang.com mengatakan, pelatihan ini bisa memberikan pembelajaran bagaimana pengelola homestay mampu mengembangkan bisnisnya dengan metode marketing digital, sehingga homestay di daerah ini mampu meningkatkan kapasitas manajemennya lebih baik dan profesional sebagaiman hotel-hotel yang ada di daerah ini. (Iyos)
Komentar