Penulis: ET | Editor: Marjeni Rokcalva
PADANG - Sebanyak 8 orang guru besar dari tiga fakultas dikukuhkan oleh Rektor Universitas Negeri Padang, Prof. Ganefri, Ph.D. yang diselenggarakan dalam rapat Senat Terbuka pada Rabu (25/10/2023) di Auditorium Kampus UNP Air Tawar Padang.
Pada kesempatan itu, Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph.D. menyampaikan kedelapan orang guru besar yang dikukuhkan merupakan pencapaian akademik tertinggi di perguruan tinggi dan diharapkan selalu mengembangkan keilmuan untuk mewujudkan Universitas Negeri Padang sebagai universitas berkelas dunia.
Guru besar bidang Ilmu Fisika Kebencanaan dari FMIPA, Prof. Dr. Fakhrur Razi, S.Pd., M.Si., Ph.D. menyampaikan dari serangkain penelitian yang dilakukan, telah berhasil dikembangkan algoritma untuk deteksi dan monitoring area berpotensi bencana dan evaluasi dampaknya berbasis data radar SAR.
Baca Juga
- Rektor Prof. Genefri: Prof. Sufyarma Mengorbankan Segalanya Demi Kehormatan UNP
- Diundang Sebagai Ketua MRPTNI, Rektor UNP Prof. Ganefri Sampaikan Orasi Ilmiah Pada Dies Natalis UNY
- Gerak Cepat, Rektor UNP Prof. Ganefri Kirimkan Tim Untuk Penanggulangan Bencana Sumbar
- Kejar WCU, Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph.D Tandatangani MoA dengan Rektor TFSU China
- Saksikan Pacu Kuda Payakumbuh, Rektor UNP Prof. Ganefri Didaulat Serahkan Hadiah ke Pemenang Lomba
"Pada aplikasi teknik redar SAR dalam observasi tektonik deformasi di seismic gap kepualuan Mentawai yang disebabkan oleh adanya dorongan lempeng Indo-Australia ke Eurasia di pantai barat Sumatera. Dari hasil riset ini berhasil di estimasi lokasi potensi episentrum gempa bumi yang mungkin terjadi dalam siklus keberulangan 200 tahunan," tambah Prof. Dr. Fakhrur Razi, S.Pd., M.Si., Ph.D.
Selanjutnya Guru besar bidang Ilmu Pembelajaran Sains Terpadu dari FMIPA, Prof. Dr. Asrizal, M.Si. menyampaikan pembelajaran sains terpadu penting karena pada hakikatnya sains di dunia nyata adalah terpadu, adanya tuntutan penerapan pembelajaran sains terpadu, adanya standar untuk penyiapan guru sains, dan adanya pandangan psikologi.
"Pembelajaran sains terpadu relevan dengan prinsip esensial pembelajaran abad ke-21. Alasan ini didasarkan pada karakteristik pengajaran terpadu. Ada empat karakteristik pembelajaran sains terpadu, yaitu aktif, autentik, holistik, dan bermakna. Penerapan pembelajaran terpadu dalam bentuk bahan ajar sains tematik berbasis ICT memberikan efek positif pada penguasaan konsep dan keterampilan abad ke- 21 peserta didik mencakup berpikir kritis, berpikir kreatif, dan berkomunikasi," jelas Prof. Dr. Asrizal, M.Si.
Pada kesempatan itu, Guru besar bidang Ilmu Kimia Fisika dari FMIPA, Prof. Dr. Hardeli, M.Si. menyampaikan bahwa dari pelapisan yang telah dilakukan maka diperoleh logam yang efisien dalam pembuatan sel surya adalah logam Zn. Dari pelpapisan logam Zn baik doble layer maupun doping maka lapisan yang memberikan hasil terbaik adalah Zn/TiO2: ZnO dengan efisensi 19, 6%
"Zat warna yang sudah dikerjakan adalah kuersetin dan polikuersetin sehingga masih terbuka penelitian memakai zat warna asam tanat, tannin, asam ellagig yang dipolimerisasi dan digabungkan," tambah Prof. Dr. Hardeli, M.Si.
Demikian juga Guru besar bidang Ilmu Fitapologi dari FMIPA, Prof. Dr. Linda Advinda, M.Kes. menyampaikan suatu usaha yang ramah lingkungan untuk mengendalikan penyakit tanaman adalah memanfaatkan agens biokontrol pseudomonad fluoresen. Telah banyak penelitian tentang pseudomonad fluoresen ini dalam perannya sebagai pengendali penyakit tanaman, baik karena bakteri maupun jamur.
"Asam sianida, senyawa-senyawa siderofor, kemampuan melarutkan fosfat, serta menghasilkan hormon tumbuh IAA menjadi keunggulan kelompok bakteri pseudomonad fluoresen ini. Sehingga, disamping mengontrol penyakit tanaman, pseudomonad fluoresen juga berperan dalam perkecambahan dan pertumbuhan tanaman," jelas Prof. Dr. Linda Advinda, M.Kes.
Juga Guru besar bidang Ilmu Strategi dan Desain Pembelajaran Kimia dari FMIPA, Prof. Dr. Yerimadesi, S.Pd., M.Si. menyampaikan Model GDL-PK merupakan model pembelajaran yang dikembangkan dari model pembelajaran Discovery Learning yang layak dipertimbangan oleh guru dan calon guru SMA untuk diterapkan di sekolah, karena sudah dinyatakan valid, praktis, dan efektif berdasarkan hasil penelitian, baik di sekolah level tinggi, sedang, maupun rendah.
"Model pembelajaran ini dapat meningkatkan motivasi, aktivitas, hasil belajar, keterampilan dan kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS), kemampuan berpikir kritis, kreatif, inovatif, literasi sain, dan pemahaman konsep siswa," jelas Prof. Dr. Yerimadesi, S.Pd., M.Si.
Pentingnya Pembelajaran Besbasis IT dan Dukungan AI
Guru besar bidang Ilmu Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran dari FIP, Prof. Drs. Zelhendri Zen, M.Pd., Ph.D. menjelaskan pentingnya inovasi pembelajaran berbasis IT yang diperkaya dengan dukungan Al menjadi semakin nyata dalam era pendidikan saat ini. Kemampuan teknologi ini untuk menciptakan pengalaman pembelajaran yang mengesankan, mendorong berfikir kritis, dan meningkatkan keterlibatan siswa merupakan tonggak penting dalam pengembangan pendidikan yang relevan.
"Integrasi sosial media dan pemanfaatan Chat GPT memberikan dimensi interaktif yang memperkaya diskusi dan pemahaman siswa, sementara penerapan teknologi AI Camera Controller menjembatani kesenjangan antara pembelajaran fisik dan virtual. Melalui sinergi ini, pembelajaran dua format, yakni kelas fisik dan virtual, dapat berjalan bersamaan dengan efektif dan efisien. Hasilnya adalah meningkatnya kreativitas, keterlibatan siswa, dan hasil belajar yang lebih baik," jelas Prof. Drs. Zelhendri Zen, M.Pd., Ph.D.
Guru besar bidang Ilmu Gizi Olahraga dari FIK, Prof. Dr. Wilda Welis, S.P., M.Kes. menyampaikan bahwa asupan zat gizi yang adekuat merupakan salah satu faktor yang menentukan capaian prestasi atlet optimal. Besarnya sumbangan energi untuk latihan dari masing-masing substrat tergantung dari berbagai faktor yaitu intensitas dan lamanya. latihan, tingkatan latihan, level glikogen otot awal dan suplementasi karbohidrat selama latihan.
"Karbohidrat berperan penting dalam persiapan pertandingan, karena asupan karbohidrat beberapa hari sebelum kompetisi akan mengisi kembali simpanan glikogen otot. Bila atlet tidak mengonsumsi karbohidrat secara cukup setiap hari, simpanan glikogen otot dan hati akan menurun. Penurunan simpanan glikogen akan menurunkan daya tahan dan performa atlet," jelas Prof. Dr. Wilda Welis, S.P., M.Kes.
Guru besar bidang Ilmu Analisis Kurikulum dan Teknologi Pembelajaran dari FIP, Prof. Dr. Abna Hidayati, S.Pd., M.Pd. mengemukakan pengembangan kurikulum dalam konteks desain model authentic online pada pembelajaran di Sekolah Dasar merupakan satu upaya untuk memberikan pembelajaran yang kontekstual pada peserta didik.
"Desain authnetik dalam pembelajaran selama ini dominan hanya dapat dilaksanakan pada pembelajaran secara luring, namun hasil riset menunjukkan bahwa dalam konteks online pembelajaran authentic juga bisa dikembangkan. Pembelajaran authentic dapat memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik. Pembelajaran autentik, yang menekankan pengalaman belajar yang bermakna, relevan, dan sesuai dengan kehidupan nyata, memiliki sejumlah dampak positif yang signifikan pada siswa dan proses pembelajaran," tambah Prof. Dr. Abna Hidayati, S.Pd., M.Pd. (ET)
Komentar