Penulis: Eko | Editor: Marjeni Rokcalva
DHARMASRAYA - Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan, secara khusus memberi saran agar pembangunan salah satu pembangkit listrik di Sumatera Barat yang sedang dibangun di Kabupaten Dharmasraya juga bisa menunjang ekosistem wisata.
"Sehingga, apabila pembangunan pembangkit listrik tersebut sudah rampung, pihak pengelola tidak hanya sekedar berjualan listrik namun juga menumbuhkan ekonomi masyarakat," katanya saat meninjau lokasi pembangunan pembangkit listrik tenaga air/mikro hidro (PLTMh) yang berada di Kenagarian Sungai Kambut, Kec. Pulau Punjung, Rabu (13/9/2023).
Sutan Riska percaya, jika PLTMh Dharmasraya mampu untuk menarik hadrinya wisatawan sehingga juga dapat memberi kesempatan peningkatan ekonomi bagi warga sekitar.
Baca Juga
- Bupati Dharmasraya Sampaikan Jawaban Terhadap Pandangan Fraksi DPRD Tentang Ranperda APBD-P 2024
- Bupati Dharmasraya Tinjau Perkembangan Pembangunan Jembatan Gantung Siguntur
- Hari Anak Nasional di Dharmasraya Dimeriahkan Berbagai Kegiatan
- Bupati Dharmasraya Sampaikan Jawaban Atas Pandangan Umum Fraksi DPRD tentang RPJPD
- Bupati Dharmasraya: Presiden Jokowi Dijadwalkan Hadiri Rekernas dan Apkasi Otonomi Expo 2024
"Lokasi pembangki listrik tenaga mikro hidro tersebut juga terbilang potensial untuk digunakan sebagai spot wisata baru di Dharmasraya," sebutnya.
Sebagaimana diketahui, saat ini Dharmasraya tengah mencoba membangun pembangkit listrik sehat dengan energi terbarukan. Khusus pembangunan pembangkit listrik yang telah dimulai sedari Juni 2022 lalu.
"Kini pembangunan pembangkit listrik mikro hidro di Dharmasraya telah mencapai 45 persen. PLTMh tersebut diperuntukkan untuk kebutuhan dari Kab. Dharmasraya dan tentunya bagi masyarakat setempat," katanya.
Terkait target penyelesaian pembangunan, Sutan Riska mengatakan, PLTMh Dharmasraya tersebut diharapkan selesai konstruksinya pada akhir 2024 mendatang.
Pihak pembangun pembangkit listrik tenaga air itu sendiri dikerjakan oleh PT Brantas. Pembangunan PLTMh Batanghari di Dharmasraya, sudah dimulai sejak 10 Juni 2022 oleh PT Brantas Total Energi dengan kapasitas sekitar 5 Megawatt (MW) yang diharapkan dapat membantu masyarakat mulai akhir 2024. (Eko)
Komentar