Penulis: MR | Editor: Marjeni Rokcalva
PADANG - Komite Olahraga Nasional Indonesia Provinsi Sumatera Barat (KONI Sumbar) bakal melakukan tes Narkoba bagi semua atlet Sumbar yang lolos PON XX 2020 Papua. Tes sendiri akan dilakukan mendadak dan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada atlet, bekerjasama dengan Badan Narkotik Nasional (BNN) Provinsi Sumbar.
Penegasan itu disampaikan Ketua Umum KONI Sumbar Syaiful, SH, MHum saat menghadiri latihan bersama seluruh atlet dan pelatih cabang olahraga (Cabor) yang lolos ke PON XX 2020 Papua di Gedung Beladiri KONI Sumbar kawasan GOR H. Agus Salim Padang, Sabtu (1/2/2020).
Disebutlkan Syaiful, Tes Narkoba melalui urine ini, dilakukan agar tak ada atleh yang terlibat mengkosumsi narkoba. Sistimnya akan dilakukan secara acak masing-masing cabang olahraga.
Baca Juga
- Pengurus KONI Kota Padang Panjang Periode 2023-2027 Dilantik
- Kepada Wagub Sumbar, Ketua KONI Terpilih Berjanji Susun Pengurus yang Efisien dan Ramping
- Ronny Pahlawan Terpilih Sebagai Ketua KONI Sumbar Periode 2021-2025
- Hargianto, Bacalon Ketua KONI Sumbar Pertama Ambil Formulir Pendaftaran
- Tim Penjaringan dan Penyaringan Calon Ketua KONI Sumbar Terbentuk, Ini Jadwal Pendaftaran
"Selain tes urine, KONI Sumbar juga melakukan tes kesehatan sebelum menuju PON Papua. Kita kerjasama dengan BNN Sumbar dan Dinas Kesehatan," ujar Syaiful.
Syaiful juga menyampaikan kenyataan yang terjadi pada salah seorang atlet junior Sumbar yang terlibat doping. Akibat perbuatan tersebut atlet bersangkutan dicoret. Untuk itu, kata Syaiful, janganlah sekali-kali melakukan hal-hal yang merusak prestasi.
"Jadi saya harap semua atlet fokus latihan dan disiplin dengan jadwal yang ditetapkan pelatihnya," sebutnya.
Sementara itu, latihan bersama yang diikuti 25 cabor tidak semua atlet yang hadir. Usai jalan pagi dengan stars depan gedung beladiri, membuat Ketua KONI Kecewa sebab, banyak yang absen dan kurang diminati.
"Jika mereka tidak disiplin dalam latihan kita tak segan-segan mencoretnya," ujarnya.
Kunci kesuksesan atlet adalah disiplin. Tanpa disiplin jangan harap akan dapat prestasi. Untuk itu, Syaiful mengingatkan agar atlet lebih disiplin lagi. Bahkan, katanya, saat ini status atlet sama rata. Tidak kasta-kasta atlet super prirotas dan binaan. Semua sama perlakuannya.
"Biar juara dunia sekali pun tetap sama dengan yang baru pertama kali ikut PON," jelasnya.
edangkan Ketua Binpres KONI Sumbar, Hendy Luthan menyebutkan, latihan bersama digelar tiap Sabtu. Untuk itu, agar semua pelatih memahami dan mengkosongkan jadwal Sabtu."Jadi jangan lupa tiap Sabtu kita latihan bersama.
"Tujuannya agar terjalin rasa kebersamaan sesama atlet dan kekompakkan selurut atlet dan official PON Sumbar," ucap mantan pelatih Karate Sumbar itu.
(MR)
Komentar