Penulis: Harris/Lex | Editor: Marjeni Rokcalva
PADANG PANJANG - Ustaz Herman Siregar mengajak agar mewaspadai tipu daya iblis beserta pasukannya. Kemudian sebagai manusia, jangan terjerumus mengikuti langkah-langkah setan.
Hal itu disampaikannya saat memberi tausiah dalam Wirid Korpri, Jumat (3/11/2023) di Masjid Agung Manarul 'Ilmi Islamic Center. Wirid yang minggu ini dilaksanakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) itu, turut dihadiri Pj Sekdako, Dr. Winarno, M.E dan jajaran pejabat Pemko lainnya.
Dikatakan Herman, setan merupakan sebuah sifat yang menjauhkan diri dari kebenaran dan ketaatan kepada Allah SWT. Sifat itu bisa melekat kepada jin bisa juga menempel kepada manusia.
Baca Juga
- Wirid Korpri Padang Panjang: Ada Enam Hal yang Merusak Ukhuwah Islamiyah
- Wirid Korpri Padang Panjang, Buya Ristawardi: Hijrah Mengharap Ridho Allah
- Wirid Korpri Padang Panjang: Teladan Nabi Ibrahim Menginspirasi dan Memotivasi
- Wirid Korpri Padang Panjang: Seorang Muslim Jangan Pasrah dengan Takdir
- Wirid Korpri Padang Panjang: Syukuri Nikmat Walau Sekecil Apapun
"Janganlah sampai mengikuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata," kata guru Thawalib Putri ini menukilkan Al-Qur'an surat An Nur Ayat 21.
Salah seorang sahabat nabi, Umar Bin Khatab, sebut Ustadz Herman, pernah mewasiatkan agar berhati-hati terhadap keturunan setan. Di antaranya Zallaitun. Daerah operasionalnya di pasar. Ia berusaha agar anak cucu adam menyimpang, membisiki orang-orang melenceng bertransaksi. Apabila menakar dan menimbang mereka berbuat curang.
"Kemudian Wastin. Ia menggoda orang yang terkena musibah supaya tidak sabar menerimanya. Orang yang sabar bila ditimpa musibah akan menyebut Innalillahi wa Inna Ilaihi Rojiunn. la menghadapi dengan sabar," tuturnya.
Selanjutnya A'wan yang menggoda para pejabat dan penguasa agar berbuat zalim dan semena-mena. "Hati-hati bagi yang diamanahi jabatan," imbuhnya.
Adapun Masuth, bertugas menggoda supaya manusia menyampaikan berita bohong (hoax) tanpa ada dasar yang jelas. Sedangkan Walhan bertugas menggoda manusia disaat wudhu dan salat, serta ibadah-ibadah lainnya. Supaya tidak khusuk beribadah.
Sementara itu, Dasim mencerai beraikan rumah tangga. "Cara menghindarinya setiap masuk rumah ucapkan salam, ada atau tidak ada orang di rumah. Baca doa saat tidur, saat makan. Persenjatai diri kita dengan doa," ujarnya.
Sebelumnya, Sekretaris Disdikbud, Muji Sirwanto, M.Pd menyampaikan supaya orang tua mempersiapkan anak yang duduk di SD dan SMP menghadapi Ujian Akhir Semester (UAS) di akhir November ini. (Harris/Lex)
Komentar