Penulis: rls/ss | Editor: Medio Agusta
Lubuk Alung - PT PLN (Persero) UP2B Sumbagteng melalui Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN menyalurkan 100 paket gizi dalam rangkaian program Cegah dan Tangkal (cekal) stunting untuk anak keluarga dhuafa. Penyaluran ini dilakukan bertepatan dengan Milad ke-17 YBM PLN.
"Dalam rangka tasyakuran Milad YBM PLN yang ke-17, di momen yang berbahagia ini kami PT PLN (Persero) UP2B Sumbagteng melakukan aksi sosial dengan pemberian sembako untuk 100 paket bagi anak-anak kurang mampu atau dhuafa dalam rangka pencegahan stunting," kata Manager PT PLN UP2B Sumbagteng, Rachmat Hidayat.
Ia menambahkan, berkat kolaborasi dengan Kecamatan Lubuk Alung, Dinas PPKB Padang Pariaman, serta Walinagari setempat, bantuan ini disalurkan kepada 8 Nagari yang ada di Kecamatan Lubuk Alung ini. Adapun paket bantuan yang disalurkan berupa sembako kebutuhan pokok harian seperti beras, telur, buah buahan, susu, minyak goreng serta asupan gizi.
Ia menuturkan, ini merupakan program terpusat dan dilaksanakan di semua unit PLN di seluruh Indonesia dimana untuk tahun ini fokus kepada penanganan stunting.
Menurutnya, program 100 paket belum mencukupi kebutuhan masyarakat penderita stunting di sekitar Kecamatan Lubuk Alung . "Ini sebagai tonggak awal untuk memberikan motivasi kepada kita semua serta pihak lain agar berbuat hal yang sama secara konsisten ikut memperhatikan anak-anak penderita stunting mengingat mereka semua adalah generasi penerus bangsa", ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur mengucapkan terima kasih kepada Yayasan Baitul Mal (YBM) PLN UP2B Sumbagteng yang peduli berbagi terhadap masyarakat yang anak-anaknya mendekati stunting. "Kita berharap dengan bantuan PLN ini, anak-anak penerima bantuan dapat terbebas dari stunting", tuturnya.
Ia berharap apa yang dilakukan oleh YBM PLN UP2B Sumbagteng ini juga akan menular nantinya kepada sahabat-sahabat, perusahaan-perusahaan lain yang ada di Padang Pariaman. Karena menurutnya masalah stunting ini akan tuntas dengan cara bersama-sama.(rls/ss)
Komentar