Penulis: Yus | Editor: Medio Agusta
BUKITTINGGI - Dalam rangka peringatan Hari Kesehatan Nasional ( HKN) ke 59, Pemerintah Kota Bukittinggi melalui Dinas Kesehatan setempat, menggelar lomba fashion show tingkat lansia.
Lomba itu, dilangsungkan di Balairung Rumah dinas wali kota, Sabtu (11/10).
Wali Kota Bukittinggi melalui Kepala Dinas Kesehatan, Linda Faroza, mengatakan, kegiatan lomba fashion show tungkat lansia ini, dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 59 dengan tema "Transformasi Kesehatan Untuk Indonesia Maju".
Baca Juga
- Pjs Wako Bukittinggi Bentuk Tim Terpadu Penegakan Tertib Sosial-Pencegahan Judi Online
- Untuk Memanjakan Wisatawan di Bukittinggi, Pjs Wali Kota Launching Info Wisata Berbasis Digital
- Pjs Wako Hani S Rustam Launching Portal TokoUMKM Bukittinggi
- Tingkatkan Kemampuan Literasi Anak, Kadivpas Sumbar Dwi Nastiti Launching E-Library Di LPKA
- Pemko Bukittinggi Gelar Gebyar Pelayanan Dukcapil Prima
Salah satu rangkaian kegiatan HKN, digelar fashion show pakaian adat Minangkabau, yang diperagakan oleh para lansia se Bukittinggi.
"dalam lomba ini,diikuti 49 lansia hebat Kota Bukittinggi utusan dari Puskesmas se Kota Bukittinggi. Kegiatan satu bentuk perhatian pemerintah terhadap lansia. Tujuannya agar para lansia tetap semangat serta meningkatkan pola hidup bersih dan sehat," jelas Wako Erman Safar melalui Kadis Kesehatan.
Sementara Ketua TP PKK Kota Bukittinggi, Ny. Fiona Erman Safar, menjelaskan, Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 59, diperingati setiap tahun pada tanggal 12 November. Untuk itu Pemerintah Kota Bukitinggi melakukan kegiatan yang melibatkan lansia, untuk mengapresiasi atas semangat jiwa raga serta peran penting dan strategi para lanjut usia Indonesia dalam kiprahnya mempertahankan kemerdekaan, mengisi pembangunan dan memajukan bangsa, ungkap Fiona.
Menurut Fiona, Bukittinggi merupakan kota dengan Usia Harapan Hidup Tertinggi di Provinsi Sumatera Barat yaitu 74,4. Artinya, komposisi penduduk usia lansia semakin besar. Tercatat saat ini jumlah Lansia di Kota Bukittinggi sekitar 11.636 orang (hampir 9 % dari total penduduk) kota Bukittinggi.
Pada tahun 2025 diproyeksikan jumlah penduduk lansia di Bukittinggi akan meningkat menjadi 136.716 jiwa (10%).
Untuk itu, Berbagai program kesehatan, ditujukan untuk meningkatkan status kesehatan Lansia, melalui 63 Posyandu Lansia yang tersebar di setiap kelurahan, ada puskesmas santun lansia, serta sarana dan prasarana umum yang disesuaikan dengan kebutuhan lansia, jelas Ny.Fiona Erman Safar.
Selain itu, sudah terbentuk 9 Kelompok Pemberdayaan Lansia, yang menjadi ajang pentingnya keberadaan lansia dalam mengayomi anggota keluarga dan kelompok masyarakat, khususnya di bidang Kesehatan, ungkapnya.
Peningkatan jumlah lansia dengan berbagai masalah kesehatannya menjadi tantangan bagi Pemko untuk mempersiapkan lansia yang sehat, mandiri dan produktif. Oleh karena itu, kesehatan lansia ini sudah masuk ke dalam indikator RPJMD Kesehatan Kota Bukittinggi dan merupakan Standar Pelayanan Minimal yang menjadi tugas dan fungsi Kepala daerah untuk memenuhinya, pungkasnya.
( Yus )
Komentar