Penulis: Harris/Lex | Editor: Marjeni Rokcalva
PADANG PANJANG - Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Panjang, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si menginstruksikan organisasi perangkat daerah (OPD) dan pejabat terkait segera melakukan upaya stabilisasi harga di beberapa komoditas.
Laporan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) pada minggu kedua November, terdapat sejumlah komoditi yang mengalami kenaikan harga. Di antaranya cabai merah Rp69.375/kg (19,25%), bawang merah Rp30.875/kg (35,71%), kacang kedelai Rp13.250/kg (1,92%) dan telur ayam ras Rp28.000/kg (2,19%) dan daging ayam broiler Rp24.375/kg (0,52%).
"Opitmalkan penggunaan Belanja Tak Terduga (BTT). Ada intervensi langsung yang perlu dilakukan," ujar Sonny di sela-sela Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi secara Zoom Meeting bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Senin (13/11), di ruang VIP Balai Kota.
Baca Juga
- Pj Wako Padang Panjang Resmikan Beberapa Fasilitas Baru di Masjid Nurul Iman Silaing Atas
- Pj Wako Padang Panjang Tinjau Progres Perbaikan Jalan Lubuk Mata Kucing dan Jembatan Tanjung
- Pj Wako Padang Panjang Minta Sinergitas Lintas OPD Turunkan Angka Kemiskinan
- Pj Wako Padang Panjang Paparkan Inovasi Unggulan dalam Innovative Government Award 2024
- Jelang Bertanding ke Tingkat Nasional, Pj Wako Padang Panjang Jamu Rombongan FASI Sumbar
Intervensi yang dilakukan, sebut Sonny, operasi pasar, subsidi angkutan distrubutor cabai yang sebagian besar berasal dari Pulau Jawa, sehingga harga komoditas ini bisa terkendali. Lalu menggeliatkan kembali Gerakan Tanam Cabai.
Sementara itu, Pj Sekdako, Dr. Winarno, M.E mengatakan, operasi pasar dalam minggu ini akan dilakukan. Sasarannya DTKS dan disabilitas. Terkait BTT, terlebih dahulu akan dibuatkan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA).
Sebelumnya, Sonny didampingi pejabat dari TNI, Polri, Kejaksaan dan jajaran pejabat Pemko mengikuti Rakornas via Zoom Meeting yang dipimpin Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian.
Dari rakornas ini diketahui, Inflasi Kota Padang Panjang pada Oktober mengacu pada inflasi Kota Bukittinggi, yaitu 2,30% year on year (yoy). Sedangkan secara bulanan, pada Oktober di Padang Panjang terjadi deflasi -0,06% month to month (mtm).
Sedangkan inflasi Sumbar pada Oktober, yaitu 2,27% yoy. Secara bulanan pada bulan itu di Sumbar terjadi inflasi 0,10% mtm.
Laporan Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Perkembangan Harga (IPH) Padang Panjang pada minggu kedua November ini berada pada angka 2,998 atau berfluktuasi sedang. Komoditi utama yang berkontribusi untuk fluktuasi ini adalah cabai merah (naik), bawang merah (naik) dan udang basah (naik).
Adapun Inflasi secara keseluruhan di Indonesia pada Oktober 2023 yaitu 2,56% yoy. Sedangkan secara bulanan pada Oktober di Indonesia terjadi inflasi 0,17% mtm. Artinya inflasi di Indonesia terkendali dengan baik. (Harris/Lex)
Komentar