Penulis: MR | Editor: Marjeni Rokcalva
AIR HAJI - Tim Penyelamat gabungan dari Basarnas, TNI Polri dan nelayan, terus melakukan pencarian terhadap Kapal Mitra Utama asal Air Haji Kabupaten Pesisir Selatan, yang diduga tenggelam dan hilang kontak setelah melaut di sekitar perairan Air Haji, Kecamatan Linggo Sari Baganti, Kabupaten Pesisir Selatan.
Kapal nelayan itu membawa 10 orang. Mereka atas nama Izal, Engki, Gandi, Iwil, Anton, SII, Oyon, Muamat, Kimun dan Idit. Kapal dengan jenis bagan itu dinyatakan hilang diduga setelah diterjang gelombang tingga di perairan Air Haji, pada Rabu 29 Januari 2020.
Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit saat ini berada di Air Haji guna melakukan koordinasi dengan tim penyelamat. Nasrul juga menyebutkan, Minggu pagi (2/2/2020) tim penyelamat datangkan helikopter guna membantu pencarian dari udara.
Sementara itu, mengutip okezone.com, menurut Humas SAR Bengkulu, Mega Maysilva, satu unit kapal yang tenggelam di perairan Air Haji, Pesisir Selatan tersebut diprediksi terbawa arus hingga perairan Mukomuko, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu.
Hal tersebut berdasarkan pemetaan (SARMAP) Basarnas. Selain itu, dari Pos SAR Mukomuko, jelas Mega, sebelumnya telah mendapatkan laporan dari Kantor SAR Padang, pada Kamis 30 Januari 2020, jika satu kapal Mitra Utama hilang kontak.
''Tim Rescue dari Pos SAR Mukomuko, langsung melakukan pencarian kapal Mitra Utama yang diperkirakan masuk ke perairan Mukomuko, dengan menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB),'' kata Mega, saat dikonfirmasi Sabtu (1/2/2020).
Mega menyampaikan, tim rescue dari Pos SAR Mukomuko telah mencari, selama dua hari. Namun, belum membuahkan hasil. Namun hari ini, tim SAR gabungan dari Kantor SAR Bengkulu, Lanal, dan Polairud, melakukan pencarian dengan menggunakan KN 213 milik Basarnas dan Rigid Inflatable Boat (RIB), pos SAR Mukomuko.
''Untuk sementara pencarian kapal Mitra Utama yang diperkirakan terbawa arus di perairan Mukomuko, dihentikan sementara, dan akan kembali dilanjutkan kembali, besok (Minggu 2 Februari 2020)," kata Mega. (MR)
Komentar