Walikota Pariaman: Tanah Ulayat Jangan Dibiarkan Kosong dan Tak Produktif

Penulis: rika/MR | Editor: Marjeni Rokcalva

KOTA PARIAMAN - Walikota Pariaman Genius Umar Membuka acara Sosialisasi Pemanfaatan/Kerjasama Tanah Ulayat Untuk Investasi di Aula Hotel Safari Inn Kota Pariaman, Rabu (28/8).

"Tanah merupakan pondasi dasar untuk pembangunan. Kota Pariaman sedang membangun infrastruktur terutama jalan. Pada tahun ini telah dibuat jalan dari sisi barat sampai sisi timur sehingga tidak ada Kota Pariaman yang ada di depan maupun dibelakang", ungkap Walikota Pariaman Genius Umar.

Yang terpenting adalah bagaimana pemerintah daerah kemudian pemerintah kecamatan hingga pemerintah desa maupun dusun untuk pembangunan infrastruktur.

Baca Juga


"Disis lain, Kota Pariaman banyak lahan kosong dan lahan terlantar, ketika lahan diolah sama orang maka ribut yang lain, karena tanah tersebut milik tanah ulayat, dan kadang kala tidak tahu pemiliknya sehingga dibiarkan kosong saja", jelasnya.

Dari data Dinas Pertanian , Pangan dan Peternakan lebih dari 1000 hektar di Kota Pariaman ada tanah pertanian tetapi tidak diolah, kemungkinan ada irigasi yang tidak baik hingga menjadi rawa atau ada pemilik tanah yang pergi merantau.

Untuk itu, pemanfaatan tanah ulayat untuk penanaman modal harus berdasarkan kesepakatan antara penanam modal dan pemilik atau penguasa tanah ulayat. Kegiatannya harus sesuai adat istiadat atau tidak boleh bertentangan dengan hukum adat.

Pemerintah sendiri tidak untuk mengambil tanah masyarakat, tetapi pemerintah berdiskusi bagiamana tanah ulayat ini yang biasanya tidak produktif bisa menjadi produktif.

Tanah yang tidak pernah tergarap harus bisa diolah pemiliknya untuk pertanian, dan pemerintah membuatkan irigasinya atau bahkan bisa di urus oleh BUMDes dan bagi hasil dengan pemilik tanah.

"Kami menghimbau semua potensi lahan yang ada bisa dimanfaatkan dengan baik dan yang mempunyai lahan tersebut bisa tanah pribadi atau tanah ulayat bisa bekerjasama dengan pemerintah daerah sehingga lahan bisa diolah dengan baik dan menikmati hasilnya. Karena pemerintah berperan untuk membantu masyarakat dan meningkatkan perekonomian sehingga tidak ada tanah yang mubazir atau tidak diolah", tutupnya.

(rika/MR)

Loading...

Komentar

Berita Terbaru