Penulis: Marjeni Rokcalva
AIR HAJI - Keluarga dari nelayan Kapal Bagan Mitra Utama yang dilaporkan tenggelam sejak Rabu, 29 Januari 2020 lalu, masih yakin, bahwa ke-10 nelayan masih hidup. Sebab menurut keterangan keluarga, sebelum kapal tenggelam, korban sempat menelpon keluarga dan mengabarkan kapalnya mengalami gangguan badai dan tenggelam.
Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit yang berada di Air Haji, sejak Sabtu, 1 Februari 2020, menyebutkan, Basarnas dan Tim Penyelamat gabungan masih terus melakukan pencarian terhadap 10 nelayan ABK Kapal Mitra Utama. Disebutkan Nasrul, ke-10 nelayan merupakan warga Pessel, dari Kecamatan Linggo Sari Baganti, Sutera dan Koto XI Tarusan.
Sebagaimana diketahui, Kapal Bagan Mitra Utama merupakan satu dari 11 kapal yang tenggelam di laut Pessel, Rabu pekan lalu sekitar pukul 02.30 WIB. Sepuluh kapal sudah ditemukan, namun kapal Mitra Utama yang belum ditemukan.
Nasrul Abit saat ini berada di Air Haji, juga bersama Ketua Komisi V DPRD Sumbar Yusuf M Abit, Kadis Perikanan dan Kelautan Sumbar Yosmeri, Basarnas Sumbar Dul Rahmat dan pejabat lainnya.
"Kita kerahkan semua potensi yang ada untuk pencarian. Bahkan pagi ini satu helikopter datang membantu tim penyelamat," kata Nasrul Abit.
Hingga siang ini, Tim Penyelamat gabungan dari Basarnas, TNI Polri dan nelayan, terus melakukan pencarian terhadap Kapal Mitra Utama asal Air Haji Kabupaten Pesisir Selatan, yang diduga tenggelam dan hilang kontak setelah melaut di sekitar perairan Air Haji, Kecamatan Linggo Sari Baganti, Kabupaten Pesisir Selatan.
Kapal nelayan itu membawa 10 orang. Mereka atas nama Izal, Engki, Gandi, Iwil, Anton, SII, Oyon, Muamat, Kimun dan Idit. Kapal dengan jenis bagan itu dinyatakan hilang diduga setelah diterjang gelombang tingga di perairan Air Haji, pada Rabu 29 Januari 2020.
Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit saat ini berada di Air Haji guna melakukan koordinasi dengan tim penyelamat. Nasrul juga menyebutkan, Minggu pagi (2/2/2020) tim penyelamat datangkan helikopter guna membantu pencarian dari udara. ZS/MR
Komentar