Penulis: MR | Editor: Medio Agusta

PADANG - Dekan dan Wakil Dekan I Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Padang (FBS UNP) menjadi narasumber dalam diskusi Strategi Pengembangan FBS UNP menjadi Pusat Keunggulan Kajian Bahasa, Seni, dan Budaya dalam status sebagai PTN-BH pada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja Bali pada Jumat (17/11) yang dilaksanakan secara daring.

Dalam diskusi ini diawali paparan dari Prof. Dr. Ermanto, S.Pd., M.Hum. dan Dr. Havid Ardi, S.Pd., M.Hum. mengenai perbandingan pra dan pasca FBS UNP menjadi PTN-BH, dari sisi struktur, serta peluang, dan tantangan setelah menjadi PTN-BH di berbagai aspek.

Dalam diskusi yang berlangsung hangat tersebut dibahas bagaimana kiat UNP untuk tetap mempertahankan UKT mahasiswa. Hal ini merupakan komitmen Rektor UNP, Prof. Ganefri, Ph.D. yang tetap mempertahankan nilai UKT dan mencari sumber-sumber lain dalam membiayai kampus.

Baca Juga

• Pensyarah dan Pelajar FPP Universiti Putra Malaysia dan FBS UNP Selenggarakan Diskusi Ilmiah
• Jelang Pemilu 2024, Gebrak UNP Lakukan Diskusi Publik Soal Korupsi Informasi
• BPBD Solsel Gelar Diskusi Publik Dukung Dokumen RPB
• Diskusi Kebudayaan dan Kedaerahan KNPI Dibuka Pj Wako Padang Panjang
• Diskusi SIEJ: Pembicaraan Lingkungan Hidup di Ruang Publik Harus Terus Dilakukan

Hal tersebut menjadi pertanyaan dari Dekan FBS Undiksha, Drs. I Gede Nurjaya, M.Pd. Dalam penjelasannya, Dr. Havid Ardi, S.Pd., M.Hum. menyebutkan bahwa UNP sebelum menjadi PTN-BH berusaha menginventarisir semua sumber-sumber income agar tidak tergantung pada UKT mahasiswa.

Beberapa sumber aset universitas, seperti UNP Hotel & Convention, Auditorium UNP, kolam renang, pendopo FBS, auditorium, dan teater FBS menjadi sumber pendanaan kegiatan kampus.

"UNP juga mengembangkan labor yang dapat menjadi tempat pengujian, kegiatan diklat. Dengan demikian UNP tidak tergantung hanya pada UKT mahasiswa," jelas Dr. Havid Ardi, S.Pd., M.Hum.

Di sisi lain, kata Dr. Havid Ardi, S.Pd., M.Hum. UNP dan FBS UNP juga tidak menerima mahasiswa secara berlebihan. UNP tetap menjaga kualitas dengan memperhatikan rasio dan dosen dan mahasiswa.

"Dengan demikian UNP dapat mempertahankan akreditasi Unggul dan dominan prodi-prodi juga terakreditasi Unggul dan A," tambah Dr. Havid Ardi, S.Pd., M.Hum.

Dekan dan Wakil Dekan I FBS UNP memaparkan bahwa dengan menjadi PTN-BH UNP memiliki otonomi dalam pengelolaan aktivitas tridharma perguruan tinggi dan juga mengelola keuangan dan aset dengan lebih mandiri.

Diskusi terpumpun ini dihadiri Dekan Drs.I Gede Nurjaya,M.Pd, Wakil Dekan I Dr. Ni Luh Putu Eka Sulistia Dewi, S.Pd. M.Pd; Wakil Dekan II Dr. I Putu Mas Dewantara, S.Pd., M.Pd.; Wakil Dekan III Dr. I Nyoman Sila, M.Hum.; Ketua Jurusan, dan Koordinator Prodi selingkungan FBS Undiksha. (MR)