Penulis: Shintia/Lex | Editor: Vajrel Tri Ananda
PADANG PANJANG - Pemerintah Kota Padang Panjang menerima bantuan penanganan darurat bencana erupsi Gunung Marapi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos), Selasa (30/1/2024). Ini merupakan hasil tindak lanjut kunjungan Penjabat (Pj) Wali Kota, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si ke kedua lembaga negara itu beberapa waktu lalu.
Bertempat di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota, bantuan tersebut diserahkan Tenaga Ahli Kepala BNPB, Brigjen Pol. (Purn) Ir. Ary Laksmana Widjaya, S.H. M.Si, Kasubdit Pemulihan Sarana Kedeputian Bidang Penanganan Darurat, Yustam Syahril, M.H, Kepala Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial Padang, Hasyim kepada Pj Wako Sonny.
Bantuan yang diserahkan BNPB berupa Dana Siap Pakai (DSP) sebesar Rp250 juta, dan Bantuan Logistik dan Peralatan Penanganan Darurat Bencana Erupsi Gunung Marapi. Di antaranya satu unit tenda pengungsi, tenda keluarga, selimut, terpal, matras, kasur lipat, hygiene kit, paket sembako, masker dan sabun cair.
Baca Juga
- 23 Auditor Inspektorat Pemko Padang Panjang Ikuti Pemetaan Kompetensi
- Begini Cara Pemko Padang Panjang Berupaya Pertahankan Gelar Kota Informatif
- Persiapan Penilaian Smart City, Seluruh OPD Pemko Padang Panjang Diminta Berpartisipasi Aktif
- Pemko Padang Panjang Ajak Pelaku Usaha Manfaatkan Program Sayang UMI
- Buruan! Pemko Padang Panjang Buka 71 Formasi PPPK
Sedangkan Kemensos menyerahkan bantuan logistik berupa kasur, selimut, sandang anak, kids ware, family kit B, peralatan dapur keluarga, velbett, tenda gulung, tenda keluarga portable B, tenda serba guna dan penjernih air dengan total bantuan sebesar Rp332.230.000.
Ary Laksmana Widjaya menyampaikan, bantuan yang diberikan secara simbolis ini pertama kali diberikan untuk Kota Padang Panjang dan juga diberikan DSP Rp250 juta.
"Untuk bantuan logistik saat ini masih dalam perjalanan. Gunakan ini sebagaimana mestinya untuk penanggulangan bencana erupsi ini," ujarnya.
Ditambahkan Yustam Syahril, khusus DSP Rp250 juta digunakan untuk operasional petugas di lapangan. "Seperti untuk transportasi, BBM, makan minum, pengganti uang saku dan sebagainya. Ini sesuai dengan Peraturan Kepala BNPB No 4 Tahun 2020 yang mengatur penggunaan DSP ini," jelasnya.
Dalam status siaga darurat bencana ini, Yustam berharap petugas gabungan, seperti TNI-Polri, BPBD dan instansi lainnya melakukan piket kesiapsiagaan bencana di posko yang telah dibentuk. Petugas gabungan bertugas memantau dan menerima laporan jika ada yang terdampak atas bencana erupsi itu. "Jangan sampai petugas tidak siap sedia," katanya mengingatkan.
Disebutkannya juga, jika sewaktu-waktu terjadi bencana luar biasa selain erupsi ini, bantuan yang sudah diserahkan BNPB ini bisa saja disalurkan untuk penanganan dampaknya.
Sementara Hasyim usai menyerahkan bantuan secara simbolis Kemensos mengatakan, Pemko Padang Panjang sudah memiliki kerja sama dan kolaborasi yang baik dengan pihaknya terkait penyerahan bantuan.
"Kami berharap ke depannya kota terus menjalin kerja sama yang baik sehingga kita bisa meningkatkan kinerja dengan lebih baik. Dengan bantuan ini kita berharap semoga bisa dimanfaatkan dan bisa meringankan para korban nantinya," tuturnya.
Sementara itu Pj Wako Sonny mengucapkan terima kasih kepada BNPB dan Kemensos yang sudah menyalurkan bantuan untuk penanggulangan bencana erupsi Gunung Marapi atas hasil kunjungannya beberapa waktu yang lalu ke kedua lembaga itu.
"Alhamdulillah kunjungan kami (ke BNPB dan Kemensos) beberapa waktu lalu berbuah manis. Kami akan menggunakan bantuan ini sebagaimana mestinya, terlebih penting menjaga kesehatan masyarakat kita. Kita berharap kondisi Gunung Marapi ini kembali membaik dan tidak terjadi bencana yang besar lagi," harap Sonny.
Ia juga mengatakan Pemko akan terus menjalin kerja sama dan berhubungan baik dengan provinsi maupun pusat dalam hal penanggulangan bencana ini.
Ikut hadir Kapolres, AKBP Kartyana Widyarso Wardoyo Putro, SIK, MAP, Dandim 0307/TD, Letkol Czi. Sutrisno, S.T, MIP, Pj Sekdako, Dr. Winarno, M.E, Asisten Bidang Pemerintah dan Kesra Setdako, Syahdanur, S.H, M.M, Kepala BPBD Kesbangpol, I Putu Venda, SSTP, M.Si dan sejumlah kepala OPD, camat dan lurah serta undangan lainnya. (Shintia/Lex)
Komentar