Penulis: Adpsb/Isq | Editor: Vajrel Tri Ananda
PASAMAN - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, berkunjung ke Nagari Languang, Kecamatan Rao Utara, Kabupaten Pasaman dalam pelaksanaan agenda Subuh Mubarakah Pemprov Sumbar, sekaligus meninjau dan menyerahkan bantuan untuk Kelompok Tani Hutan (KTH) Rumah Madu Sejahtera, Selasa (06/02/2024).
"Alhamdulillah, hari ini kita berkesempatan menggelar agenda Subuh Mubarakah di Masjid Raya Languang. Ada beberapa hal yang disampaikan oleh masyarakat, salah satunya terkait normalisasi Batang Tasik. Itu akan segera kita tindak lanjuti," ucap Gubernur Mahyeldi.
Dalam kesempatan itu, Gubernur juga berkunjung ke lokasi pembudidayaan madu galo-galo oleh KTH Rumah Madu Sejahtera di Nagari Languang. Gubernur menekankan, tujuan pembinaan terhadap KTH di Sumbar ialah dalam rangka meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kawasan hutan, sekaligus mengungkit potensi ekonomi yang bisa mensejahterakan masyarakat itu sendiri.
Baca Juga
- Ini Lokasi TPS Gubernur Sumbar Mahyeldi Mencoblos Pilkada 2024 Besok
- Tingkatkan Kualitas Transparansi Pelayanan Publik, Gubernur Sumbar Luncurkan Aplikasi Sepakat
- Gubernur Sumbar Mahyeldi: Tradisi Marandang Perlu Diwariskan
- Jadi Inspektur Upacara HUT RI ke-79, Ini Pesan Gubernur Sumbar Mahyeldi
- Gubernur Sumbar Mahyeldi Apresiasi Bazar Merah Putih 2024 HTT Padang
"Sebagaimana kita tahu, madu galo-galo selain rasanya yang sangat enak, khasiatnya untuk kesehatan juga sangat bagus. Oleh karena itu, pembinaan terhadap KTH ini sangat penting kita lakukan secara berkelanjutan," ucap Gubernur lagi.
Dalam kunjungan itu, Gubernur Mahyeldi juga menyerahkan bantuan sarana prasarana (sarpras) peralatan dan 1 unit gazebo untuk KTH Rumah Madu Sejahtera. Selain itu, melalui Dinas Kehutanan, Pemprov Sumbar juga menyerahkan bantuan 100 unit stup madu galo-galo untuk KTH setempat.
"Selain sektor ekonomi hutan, pemberdayaan KTH ini juga mendukung pemaksimalan potensi di sektor pariwisata dan sektor pendidikan. Pembangunan gazebo ini dimaksudkan agar area ini juga dapat dikunjungi oleh para pelajar sebagai sarana edukasi, untuk melihat budidaya madu galo-galo," ucap Gubernur menambahkan.
Selain itu, area pembudidayaan itu juga dapat dikembangkan untuk melakukan penanaman pohon minyak kayu putih, pinang, dan lain sebagainya. Dengan demikian, potensi ekonomi dari sektor kehutanan di kawasan tersebut dapat dilakukan semaksimal mungkin.
"Tentu saja, pola-pola ini sangat diperlukan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat kita dalam menjaga kawasan hutan, dan sembari itu kita terus maksimalkan potensi ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan," ucap Gubernur yang dalam kunjungan itu didampingi oleh Kepala Dinas Kehutanan Sumbar, Yozawardi, serta sejumlah pejabat dan jajaran di lingkup Pemprov Sumbar dan Pemkab Pasaman. (Adpsb/Isq)
Komentar