Penulis: Marjeni Rokcalva
PADANG - Memasuki hari kedelapan Rabu (5/2/2020), pencarian 11 orang nelayan Muaro Air Haji yang hilang Kecamatan Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, belum membuahkan hasil. Pagi ini, tim penyelamat melanjutkan pencarian dan rencananya areal pencarian diperluas.
"Sementara untuk pencarian hari ini kita hentikan. Namun akan kita lanjutkan kembali besok, dengan bantuan beberapa kapal dari Muko-Muko. Jangan ada beranggapan pemerintah Sumbar tidak peduli. Kita semua sangat prihatin dengan kejadian ini. mudah - mudahan, sanak saudara kita segera ditemukan dengan selamat. Aamiin," ujar Wagub Sumbar usai ikut melakukan pencarian Senin sore menumpangi helikopter Basarnas dari Padang.
Wagub Nasrul Abit menjelaskan, dari pihak Basarnas telah berkoordinasi setiap kapal yang lewat, bila ditemukannya korban segera bantu mereka atau melaporkan ke Basarnas.
"Kami telah melakukan dengan semaksimal mungkin, dengan melakukan pencarian dari laut, udara dan darat, namun sampai saat ini belum juga ada hasilnya," tuturnya.
Adapun sebelumnya rombongan Wagub Sumbar telah menyelusuri pulau-pulau diperairan Pesisir Selatan selama 50 menit. Karena belum ada hasilnya, rencananya besok (maksudnya hari ini) helikopter akan terbang lagi mengitari daerah kepulauan sampai batas ditentukan.
Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit ikut mencari menggunakan helikopter Basarnas bersama tim SAR Sumbar menyelusuri setiap pulau yang ada di Sumbar dan Bengkulu Utara. Termasuk pencarian korban kapal tenggelam lainnya diperairan Padang dan Mentawai.
"Saat ini selain helikopter, pencarian masih melibatkan para nelayan setempat dan banyak pihak lain yang ikut membantu. Termasuk dari daerah Provinsi Bengkulu Kapal Muko-Muko dan Mentawai masih berjalan mencari korban", ujar Wagub Nasrul Abit Naik Helikopter, Wagub Sumbar Cari 11 ABK Yang Hilang
Selain ditemukannya dokumen kapal, GPS, dan handphone dan tali pengikat kapal di daerah Bengkulu Utara. "Kita tetap fokus pada pencarian di pulau lain. Karena ada kemungkinan korban terbawa ombak ke daerah lain," ucap Wagub Sumbar.
Selanjutnya Wagub Sumbar juga minta pada masyarakat, bila ada melihat dan mendengarkan informasi tanda-tanda adanya keberadaan korban. Tim SAR Basarnas siap membantu kapan saja apabila dibutuhkan.
"Kita siap kapan saja apabila dibutuhkan, bahkan helikopter ini terus membantu kita hingga sampai tanggal 28 Februari 2020. Sampai saat ini kita masih terus berkoordinasi dengan semua pihak," ungkap Nasrul Abit.
Wagub Sumbar minta kepada masyarakat, khususnya keluarga korban untuk bersabar. Ia berharap melalui patroli udara tersebut, proses pencarian 11 nelayan yang hilan dapat dilakukan dengan cepat. Sehingga apabila masih ada korban selamat maka dapat segera dilakukan evakuasi.
Hms/MR
Komentar