Penulis: Do | Editor: Medio Agusta
PAYAKUMBUH - Sepuluh Akhir Ramadhan merupakan momentum terbaik untuk ber_taqarrub ilallah_ dalam bentuk ibadah dan amal shaleh. Para _salaf_ terdahulu memanfaatkan momentum mahal ini untuk melaksanakan i'tikaf di masjid-masjid.
Hal ini yang dihimbau MUI Kota Payakumbuh. Melalui Sekum MUI, Buya H Hannan Putra Lc MA menyebut bahwa ia sudah mengeluarkan edaran kepada pengurus masjid agar memfasilitasi jamaah untuk melaksanakan i'tikaf.
"Mari kita berlomba-lomba di sepuluh terakhir Ramadhan ini untuk ibadah. Mohon pengurus masjid bisa membuat program-program i'tikaf dan kegiatan meramaikan masjid. Jangan hanya fokus pada pembangunan fisik masjid," pesan Buya Hannan kepada awak media, Sabtu (31/3/2024) selepas memberi kajian Shubuhnya di Masjid Babus Shiddiq Bonai.
Baca Juga
- Pj Wako Suprayitno Turun Lansung Dalam Pembersihan APK Dalam Masa Tenang Pilkada 2024
- Wirman Putra Dilantik Sebagai Ketua DPRD Kota Payakumbuh 2024 - 2029
- Bawaslu Kota Payakumbuh Gelar Apel Siaga Pengawasan Masa Tenang
- Gerak Cepat Pemko Payakumbuh,Sekdako Rida Ananda Serahkan Bantuan Korban Kebakaran
- Pj Wako Suprayitno Pimpin Rapat Koordinasi Kesiapan Pilkada Serentak 2024
Ia menyayangkan jika kegiatan yang digelar malah menarik orang keluar masjid. "Malam sepuluh akhir Ramadhan ini adalah waktu yang mahal dan sangat mulia. Harusnya diisi dengan _qiyamul lail_. Jangan malah diisi dengan kegiatan yang melalaikan. Katakanlah itu fashion show, kasidah, dan sebagainya." pesan beliau.
Buya Hannan juga menyinggung penyelenggaraan MTQ yang berlangsung sepanjang malam sampai dini hari. "Kegiatan ini kurang tepat dan tak relevan di angkat di sepuluh akhir Ramadhan. Bahkan kita temukan di lapangan, dijadikan kesempatan untuk ber_ikhtilath_ bergaulnya muda-mudi . Bahkan ada pula yang mengandung _qimar_ (judi)," kritik beliau.(Do)
Komentar