Subuh Mubarak Universitas Negeri Padang Pagi Ini: Mengatasi Jiwa yang Gelisah

Penulis: ET | Editor: Ermanto

PADANG - Kita berharap lebaran tahun ini, hari raya Idul Fitri dapat dilaksanakan secara bersamaan pada tanggal 10 April 2024. Berkaitan dengan hal itu, kita akan memasuki libur yang sangat panjang dan para pimpinan serta sivitas akademika diharapkan dapat memperhatikan keamanan kampus dan berkoordinasi dengan pihak keamanan kampus.

Demikian disampaikan oleh Rektor Universitas Negeri Padang Prof. Ganefri, Ph.D. dalam sambutannya pada kegiatan Subuh Mubarak yang dilaksanakan secara luring pada Jumat (5/4) bertempat di Masjid Raya Al-Azhar Kampus UNP Air Tawar Padang dan secara daring melalui zoom meeting. Kegiatan Subuh Mubarak pada Jumat pagi ini diselenggarakan oleh Fakultas Psikologi dan Kesehatan (FPK) Universitas Negeri Padang.

Lebih lanjut kata Rektor Prof. Ganefri, Ph.D. juga mengimbau agar dalam kehidupan kita selalu mengingat Allah dalam artian kita selalu menghadirkan Allah dalam setiap kehidupan kita.

Baca Juga


Kegiatan Subuh Mubarak yang diselenggarakan setiap Jumat pagi dihadiri oleh Rektor, Wakil Rektor, Kepala Lembaga, Kepala Biro, Kepala UPT, Dekan, Wakil Dekan, Ketua Departemen, Koordinator Program Studi, dosen, tenaga kependidikan dan sivitas akademika Universitas Negeri Padang.

Dalam sambutannya, Rektor Prof. Ganefri, Ph.D. menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Ustaz Syahrul Ismet, S.Ag., M.Pd. yang telah bersedia sebagai penceramah pada kegiatan Subuh Mubarak bertempat di Masjid Raya Al-Azhar Kampus UNP Air Tawar Padang.

Ustaz Syahrul Ismet, S.Ag., M.Pd. dalam ceramahnya dengan topik "Mengatasi Jiwa yang Gelisah" menyampaikan bahwa ada fenomena jiwa yang gelisah dan kehampaan batin di balik kemajuan teknologi informasi dan kemajuan industri di hadapan kita dalam kehidupan pada saat ini.

Lebih lanjut Ustaz Syahrul Ismet, S.Ag., M.Pd. menjelaskan bahwa kasus perceraian sebagai persoalan psikologi di Sumatera Barat sangat tinggi dan hal ini sangat perlu ditelusuri serta perlu dicarikan solusi pencegahan dalam peradaban teknologi yang semakin maju ini.

"Selain itu kegelisahan jiwa itu juga terkait dengan tingginya kasus bunuh diri yang terutama dialami oleh generasi muda di Sumatera Barat," tambah Ustaz Syahrul Ismet, S.Ag., M.Pd.

Pada kesempatan itu Ustaz Syahrul Ismet, S.Ag., M.Pd. menegaskan Allah telah menyampaikan siapa saja yang sengaja berputar arah atau berpaling dari azzikru atau mengingat Allah atau dekat dengan Allah maka mereka akan dikumpulkan oleh Allah di akhirat kelak dengan orang-orang yang buta atas kebenaran Allah.

"Pada masa kemajuan teknologi informasi dan kemajuan industri pada saat ini, kegelisahan jiwa sesungguhnya terjadi karena tidak adanya kehadiran Allah dalam diri dan dalam kehidupan," tukuk Ustaz Syahrul Ismet, S.Ag., M.Pd. (ET)

Loading...

Komentar

Berita Terbaru