Prof. Ganefri Jamin Tidak Ada Money Politic dalam Pemilihan Rektor Universitas Negeri Padang

Penulis: Jen | Editor: Marjeni Rokcalva

PADANG - Proses pemilihan rektor baru di Universitas Negeri Padang (UNP) sedang berlangsung dan sudah mencapai tahap penetapan lolos administrasi. Saat ini ada 11 orang kandidat calon rektor yang dinyatakan lolos verifikasi administrasi oleh Majelis Wali Amanat (MWA) UNP yang diketuai Prof. Dr Z Mawardi Effendi.

Dalam jadwalnya, tanggal 29 April 2024 ini, MWA akan memilih tiga nama dari 11 yang sudah lolos administrasi dan setelah penyampaian visi misi (kertas kerja) di tanggal 22-23 April 2024 di forum terbuka.

Kemudian tiga nama yang terpilih, akan diajukan ke Kemendikbud RistekDikti untuk dilakukan uji kelayakan. Kemudian tanggal 6 Mei dilakukan pemilihan oleh WMA plus utusan Kemendikbud Ristek Dikti.

Baca Juga


Ketika ditanya wartawan, tentang kemungkinan adanya praktek money politic (politik uang) dalam pemilihan rektor UNP ini, Rektor Ganefri dengan tegas membantah sinyalemen ini.

"Kita di UNP itu ketika memilih pemimpin itu dipreteli dari ujung rambut sampai ke ujung kaki. Dan money politik itu sangat tidak disukai dan terlarang di UNP," tegas Ganefri yang akan menghakiri jabatan sebagai Rektor tanggal 5 Juni 2024 mendatang.

Ia menyebutkan, syarat terpilihnya seorang Rektor UNP, ketika ia bisa mengantongi minimal 13 suara.

"Jadi kepada calon rektor berusahalah mencari 13 suara WMA yang akan memilihnya nanti," tambah Ganefri di sela-sela kegiatan buka bersama dengan media, Jumat (5/4/2024).

Untuk diketahui, ada 25 suara dalam pemilihan Rektor UNP nanti, 9 suara (sekitar 35 persen)dimilki Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Ristek Dikti ditambah 16 suara lainnya dari MWA UNP.

Sederhananya, kalau calon rektor disetujui Kemendikbud Ristekdikti (9 suara), ia hanya tinggal mencai 4 suara saja dari 16 anggota WMA UNP sehingga ia mengantongi 13 suara. (Jen)

Loading...

Komentar

Berita Terbaru