Persiapan Lebaran, TPID Bukittinggi Monitoring Pasar

Penulis: yus | Editor: Medio Agusta

BUKITTINGGI - Dua Minggu terakhir menjelang lebaran 1445 H, harga pangan di pasaran mulai merangkak naik.

Untuk mengetahui informasi tentang kebaikan harga pangan serta stok ketersediaan pangan di pasaran, Pemko Bukittinggi melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) melakukan monitoring harga pasar ke sejumlah pasar tradisional dan distributor di Kota Bukittinggi bersama Unsur Forkopimda serta SKPD terkait, Rabu (03/04).

Menurut Ketua TPID Bukittinggi, diwakili Asisten II Setdako, Rismal Hadi, mengatakan, monitoring harga pasar di Kota Bukittinggi dilakukan dalam rangka memantau harga dan stok pangan di pasaran. Karena dua minggu jelang lebaran, harga pangan di pasaran mulai merangkak naik, ujarnya.

Baca Juga


"Setelah , kita cek ke pasar, memang terjadi kenaikan. Namun, kenaikan harga yang terjadi, masih cukup normal karena terjadi saat akan memasuki lebaran. Biasanya kalau hari hari mau libur, apalagi lebaran, harga pangan di pasaran memang naik. Tapi, kenaikan harga yang terjadi saat ini, masih di batas normal," ungkapnya.

Dikatakannya, harga pangan yang naik di pasaran antara lain, bawang merah yang biasa dikisaran Rp 25.000,- per kg, kini dijual antara Rp 35.000,- hingga Rp 40.000,- per kg. Bawang putih masih di kisaran Rp 40.000,- per kg. Harga cabe merah keriting, kembali naik di pasaran, dijual dengan kisaran harga Rp 60.000,- hingga Rp 70.000,- per kg. Telur ayam, juga alami kenaikan dari Rp 56.000,- per tray, menjadi Rp 60.000,- per tray. Sementara, daging sapi masih stabil di harga Rp 150.000 per kg.

Saat ditanya tentang stok pangan, Rismal mengungkapkan, hingga kini, stok pangan masih aman,stok masih cukup,masyarakat tidak perlu khawatir, kehabisan pangan di pasaran jelang Idul Fitri 1445 H ini.

"Untuk stok masih aman. Tadi ada kabar terkait stok bawang yang mulai menipis. Saat kita cek ke gudang, di kawasan Pasar Aur, Alhamdulillah, masih aman. Intinya, masyarakat kita jangan sampai panik, sampai men-stok banyak di rumah. Itu tidak perlu dilakukan. Belanja lah sesuai kebutuhan," himbaunya.

( yus)

Loading...

Komentar

Berita Terbaru