Penulis: Marjeni Rokcalva
PADANG - Pasca penerbangan ke China dihentikan akibat virus Corona mewabah di negara Tiongkok, harga bawang putih di pasaran mengalami kenaikan.
Guna mengetahui kondisi dilapangan Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Barat (Sumbar) Nasrul Abit inspeksi mendadak ke Pasar Raya Padang.
"Kita mendapat informasi harga bawang putih naik. Ternyata setelah kita tanya langsung kepada pedagang dan pengecer bawang putih betul," kata Nasrul Abit saat sidak ke Pasar Raya Padang, Jum'at (07/02/2020).
Nasrul Abit menjelaskan, pasca penerbang ditutup dari dan menuju Tiongkok akibat virus Corona mewabah di negara tersebut, berdampak terhadap kenaikan harga bawang putih di pasaran.
Jika sebelumnya harga bawang putih ditingkat pengecer dijual sebesar Rp 28 ribu per kilogram, naik menjadi Rp 50 ribu per kilogram. Demikian juga harga dari distributor ke pengecer naik sebesar Rp 48 ribu rupiah.
Nasrul Abit meminta kepada masyarakat tidak perlu khawatir terjadi kelangkaan bawang putih di pasaran sehingga berbelanja dalam jumlah besar. Stok bawang putih yang ada saat ini diperkirakan masih mencukupi bhingga Tiga bulan ke depan.
Ia mengatakan, apabila stok yang tersedia kurang, Pemerintah Provinsi Sumbar akan berupaya meminta tambahan ke pusat.
Sementara itu, pengecer di pasar Raya Padang mengaku harga bawang putih di pasaran terjadi kenaikan. Harga bawang putih di pasaran mulai mengalami kenaikan sejak lima hari yang lalu.
Salah seorang pengecer bawang putih di pasar Raya Padang Ilma Mutia mengatakan, harga bawang putih mulai naik sejak lima e yang lalu. Sebelum naik, harganya antara Rp25-28 ribu rupiah per kilogram. Sementara saat ini harganya mencapai Rp 50 ribu per kilogram. MST
Komentar