Penulis: Yus | Editor: Medio Agusta
AGAM - Dampak hujan deras sepanjang Sabtu sampai Minggu Dini hari mengakibatkan banjir dan galodo pada lima titik dalam kawasan Kabupaten Agam, dan beberapa lokasi di di Kabupaten Tanah Datar
Dikabarkan 15 orang meninggal di Agam,8 di Tanah Datar dan 9 orang masih dalam pencarian.
Dampak banjir bandang lahar dingin yang ditengarai bersumber dari aliran sungai di puncak Gunung Marapi Sabtu malam Minggu betul-betul dahsyat. Tiga daerah dilaporkan terdampak cukup parah, masing-masing Kabupaten Agam, Tanah Datar dan Kota Padang Panjang.
Baca Juga
- UNP Terima Kunjungan Siswa MAN 1 Agam dan SMKN 2 Teluk Kuantan Riau
- UNP Luncurkan Inovasi Peralatan Praktikum Bidang Teknologi Kejuruan di SMKN 1 Tajung Raya Agam
- 499 Pelajar Terima Bantuan Seragam dan Perlengkapan Sekolah dari Pemko Padang Panjang
- Pj. Wali Kota Payakumbuh, Suprayitno Pimpin Aksi Bersih - bersih Di Batang Agam
- Dosen TP UNP Tingkatkan Kompetensi Guru Membuat Multimedia Interaktif Implementasi SDGS Pendidikan
Di ketiga daerah, tidak hanya menyebabkan korban jiwa, banjir bandang itu, juga menyebabkan ratusan rumah rusak, berbagai sarana infratruktur hancur, puluhan kendaraan hanyut , bahkan banyak ruas jalan yang terputus diterjang banjir.
Data sementara yang diperoleh dari Tanah Datar menyebutkan, ruas jalan di Batusangkar- Simpang Manunggal Lima Kaum putus bahkan akses ke Batusangkar putus total hanya bisa lewat ke jalan Talago Gunung Balimbiang tembus ke Saruaso, karena ada 8 jembatan yang putus.
Sementara warga ditemukan meninggal 8 orang, masing-masing di Nagarai Parambahan 5 orang, 3 orang di Nagari Panti Rambatan, sementara di Nagari Parambahan 9 orang hilang.
Di Tanah Datar, pemerintah setempat sudah menyatakan darurat bencana banjir bandang menyusul dampak terjangan banjir dahsyat yang melanda berbagai wilayah di daerah itu.
Sedang di Kabupaten Agam, data sementara yang diperoleh tercatat 14 orang warga dinyatakan meninggal dunia yang saat ini masih proses identifikasi.
Sementara data korban luka dan dinyatakan hilang masih belum diperoleh dari unsur terkait di Pemkab.Agam.
Kabupaten Agam juga dinyatakan berada dalam status darurat bencana oleh Sekab.Agam H.Edi Busti yang langsung meninjau lokasi kejadian Minggu pagi di berbagai titik.
Disebutkan, data semetara 14 warga dinyatakan meninggal dan potensi kemungkinan masih bergeraknya data itu masih ada, mengingat saat ini, tim gabungan masih melakukan proses evakuasi dan menghimpun data terkait kondisi terkini warga,jelas Sekda Agam.
Pemkab.Agam bersama unsur Forkopimda Agam, akan menggelar rapat darurat di Mess Pemkab. Agam Belakang Balok Bukittinggi, untuk membahas langkah-langkah penanganan terkait dampak bencana yang terjadi di 8 kecamatan itu, " kita akan rumuskan langkah-langkah penanganan darurat dan hal ini akan segera dilaporkan ke BNPB, Gubernur Sumbar, BPBD Sumbar dan unsur terkait lain, " tegas H.Edi Busti.
Menurut Edi Busti, pihaknya atas nama Pemkab.Agam menyatakan duka mendalam atas musibah yang terjadi, namun diharapkan masyarakat tetap sabar dan tabah serta bersama mengatasi dampak bencana yang terjadi, sehingga proses penanganan dan pemulihan bisa berlangsung dengan cepat.
" Kita fokuskan penanganan warga terdampak termasuk sarana vital, sehingga akses-akses yang terputus akibat bencana, kita diatasi segera, " pungkas Sekdakab.Agam Edi Busti. (Yus)
Komentar