Prof. Ganefri Pantau UTBK di ISI Padang Panjang, Empat Peserta Korban Bencana Ujian Susulan

Penulis: Humas UNP/MR | Editor: Marjeni Rokcalva

PADANG PANJANG - Ketua Penanggung Jawab Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2024, Prof. Ganefri, Ph.D melaksanakan monev (monitoring/pemantauan evaluasi) pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer pada Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) di Pusat UTBK Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang, Selasa (14/5/2024).

Monev yang dilakukan Prof. Ganefri yang juga merupakan Rektor Universitas Negeri Padang (UNP) itu dilakukan untuk meninjau dan memastikan langsung proses ujian UTBK Gelombang II di Pusat UTBK ISI Padang Panjang berjalan sesuai Prosedur Operasional Baku (POB) SNPMB pasca banjir bandang yang melanda Agam dan Tanah datar.

"Alhamdulillah proses pelaksanaan UTBK di ISI Padang Panjang berjalan sesuai dengan yang direncanakan pasca terjadi musibah bencana Banjir lahar dingin Gunung Marapi di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah datar," ungkap Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia(MRPTNI) itu.

Baca Juga


Disambung Ganefri, monev ini juga memastikan apakah peserta UTBK menjadi korban dan terdampak banjir bandang itu.

"Sebanyak empat (4) peserta UTBK yang ujian di ISI Padang Panjang pada hari ini dan besok (Rabu (15/5/2024)) terkendala untuk datang ke lokasi ujian karena akses transportasi yang terputus. Solusinya mereka akan dipindahkan ujiannya ke Pusat UTBK UNP alias ujian susulan," paparnya.

Diketahui sebanyak 30 Aparat Sipil Negara (ASN) yang terdiri dari Dosen dan Tenaga Administrasi ISI Padang Panjang terkendala untuk datang ke kampus disebabkan akses dari rumah mereka ke Kota Padang Panjang Putus sehingga diberlakukan Work From Home (WFH). Tak hanya itu satu Mahasiswa ISI juga terkena musibah itu berupa rumah roboh dan kehilangan anggota keluarganya.

Untuk informasi, Sabtu malam (11/5/2024) banjir bandang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Agam dan Tanah Datar akibat banjir lahar dingin letusan Gunung Marapi serta banjir di Kota Padang Panjang. Tak hanya menghantam rumah dan perkebunan warga, musibah itu juga memutuskan akses jalan dari Padang menuju Padang Panjang tepatnya di Silaing.

Prof. Ganefri juga menyampaikan duka mendalam atas musibah yang terjadi di penghujung pekan lalu itu. UNP sendiri telah menurunkan Tim Reaksi Cepat ke lokasi bencana untuk membantu meringankan beban para korban. (Humas UNP/MR)

Loading...

Komentar

Berita Terbaru