Penulis: ET | Editor: Ermanto
PADANG - Kegiatan Subuh Mubarak marilah selalu kita laksanakan sebagai usaha untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah. Marilah kita introspeksi diri atas musibah yang terjadi dan berkaitan dengan hal itu, Universitas Negeri Padang juga menggelar kegiatan muhasabah dan konser amal serta doa untuk masyarakat Sumatera Barat dalam rangkaian kegiatan kebangsaan dalam dua hari ini.
Demikian disampaikan oleh Rektor Universitas Negeri Padang Prof. Ganefri, Ph.D. dalam sambutannya pada kegiatan Subuh Mubarak yang dilaksanakan secara luring pada Jumat (17/5) bertempat di Masjid Raya Al-Azhar Kampus UNP Air Tawar Padang dan secara daring melalui zoom meeting. Kegiatan Subuh Mubarak pada Jumat pagi ini diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Negeri Padang.
Kegiatan Subuh Mubarak yang diselenggarakan setiap Jumat pagi dihadiri oleh Rektor, Wakil Rektor, Kepala Lembaga, Kepala Biro, Kepala UPT, Dekan, Wakil Dekan, Ketua Departemen, Koordinator Program Studi, dosen, tenaga kependidikan dan sivitas akademika Universitas Negeri Padang.
Baca Juga
- Subuh Mubarak Universitas Negeri Padang Pagi Ini: Siapa Diri Kita Sebenarnya?
- Subuh Mubarak Universitas Negeri Padang Pagi Ini: Tiga Prinsip Hidup
- Subuh Mubarak Universitas Negeri Padang Pagi Ini: Keteladanan Rasulullah
- Subuh Mubarak Universitas Negeri Padang Pagi Ini: Pintu-pintu Kebaikan pada Waktu Subuh
- Subuh Mubarak Universitas Negeri Padang Pagi Ini: Integrasi Islam dan Sains
Dalam sambutannya, Rektor Prof. Ganefri, Ph.D. menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Ustaz Ustaz Prof. Dr. Zefrizal Nurdin, S.H., M.H. dosen Fakultas Hukum Universitas Andalas yang telah bersedia sebagai penceramah pada kegiatan Subuh Mubarak bertempat di Masjid Raya Al-Azhar Kampus UNP Air Tawar Padang.
Ustaz Prof. Dr. Zefrizal Nurdin, S.H., M.H. dalam ceramahnya dengan topik "Bencana dalam Konsep Islam" menyampaikan dan mengajak mahasiswa untuk bertamasyalah hati dan pikiran ke dalam Alquran serta memahami isinya melalui terjemahannya.
"Dalam Alquran sesungguhnya bencana ada dua kemungkinan.
Bencana sebagai azab atau hukuman dan bencana dapat pula sebagai ujian atau cobaan," Ustaz Prof. Dr. Zefrizal Nurdin, S.H., M.H.
Dengan demikian kata Ustaz Prof. Dr. Zefrizal Nurdin, S.H., M.H., untuk melihat banyaknya bencana di suatu daerah, maka seharusnya masyarakat melakukan introspeksi diri terhadap apa yang terjadi di masyarakat tersebut.
Lebih lanjut Ustaz Prof. Dr. Zefrizal Nurdin, S.H., M.H. menyampaikan bahwa ketika terjadi bencana yang berulang di suatu daerah, janganlah selalu mengatakan bahwa bencana itu datangnya dari Allah, tetapi harus melakukan introspeksi diri atas perilaku selama ini.
"Bacalah Alquran dan pahamilah atau pelajarilah isi Alquran dengan sebaik-sebaiknya dengan penuh kehati-hatian," tambah Ustaz Prof. Dr. Zefrizal Nurdin, S.H., M.H. (ET)
Komentar