Penulis: Harris/Lex | Editor: Vajrel Tri Ananda
PADANG PANJANG - Peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia di Kota Padang Panjang, selain menggelar Apel Bersama juga dilakukan penanaman pohon dan pembagian bibit tanaman, Rabu (5/6/2024).
Apel bersama yang dipimpin Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota, Dr. Winarno, M.E, diiringi dengan penanaman pohon Ketapang Kencana di halaman Balai Kota. Pohon dengan nama lain Terminalia mantaly ini adalah varietas dengan bentuk yang indah. Tanaman ini memiliki tajuk yang luas dan kanopi yang rimbun sehingga dapat memberikan keteduhan dan kesejukan di area yang ditanami.
Selain itu, didampingi Asisten Administrasi Umum Setdako, Martoni, S.Sos, M.Si, Kadis Perkim LH, Alvi Sena, M.T, dan pejabat lainnya, juga diserahkan bibit tanaman secara simbolis kepada perwakilan tiga SD dan SMP. Yaitu SD N 14 Padang Panjang Timur (PPT), SDIT Tahfiz Mhd Syarif, SD N 13 Padang Panjang Barat (PPB), SMP N 6, SMP Hikmah, SMP N 2. Kemudian, kepada Kelurahan Ekor Lubuk, Ngalau, Silaing Bawah dan Kampung Manggis.
Baca Juga
Dalam apel yang diikuti ASN dan THL dari seluruh OPD tersebut, Plh Wako Winarno membacakan amanat Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Prof. Dr. Ir. Siti Nurbaya, M.Sc. Dikatakan, dunia menghadapi triple planetary crisis yang semakin intens. Yakni krisis perubahan iklim, krisis kerusakan alam dan kehilangan biodiversitas, serta krisis polusi dan limbah.
Pemulihan lingkungan, ujarnya, merupakan kunci dalam membalikkan arus degradasi lahan. Ini sekaligus meningkatkan mata pencaharian, mengurangi kemiskinan, dan membangun ketahanan terhadap cuaca ekstrem.
"Pemulihan juga meningkatkan penyimpanan karbon dan memperlambat proses ataupun dampak akibat perubahan iklim," katanya.
Menurutnya, pemulihan dari degradasi lahan sangat penting. Lahan menjadi ruang hidup manusia, menyediakan makanan, pakaian, dan tempat perlindungan. Lahan mendukung perekonomian, kehidupan, dan mata pencaharian.
Lebih lanjut disebutkan, hal yang menggembirakan, yaitu capaian pengurangan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) cukup signifikan pada periode 2015-2022. Dengan capaian pengurangan emisi GRK sektor energi di akhir periode 2022 sebesar 29,5 persen terhadap Business As Usual (BAU) pada tahun yang sama.
"Peningkatan pengurangan emisi GRK pada 2021 dan 2022 disebabkan keberlanjutan aksi mitigasi yang dilakukan di sektor energi oleh beragam pelaku aksi, baik pemerintah maupun sektor swasta dan masyarakat, dan adanya penambahan aksi mitigasi yang baru terlaporkan. Antara lain aksi mitigasi efisiensi energi pada industri semen dan industri pupuk pada sektor perindustrian," sebutnya.
Sementara itu Alvi Sena menyebutkan, untuk peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia ini, Perkim LH melaksanakan sejumlah aksi lingkungan. Di antaranya penanaman pohon, bersih sungai, kampanye penggunaan kendaraan listrik, kampanye penggunaan bahan bakar bersih untuk pengendalian pencemaran, uji emisi kendaraan bermotor. Semuanya dilaksanakan dalam rentang waktu Juni-Agustus.
"Untuk penanaman pohon, tahap I serentak dilakukan 20 SD dan 10 SMP se-Padang Panjang pada 13 Juni. Bibit yang akan ditanam meliputi bibit Durian, Sirsak, Petai, Jengkol, Alpukat, Mahoni, Ketapang Daun Lebar, Surian. Target penanaman 1.638 bibit menyesuaikan dengan permintaan dari masing-masing sekolah," ungkapnya.
Sementara tahap II akan dilaksanakan pada Juli-Agustus yang akan dilaksanakan pada OPD dan fasilitas umum di Padang Panjang. Dengan jenis bibit terdiri dari Ketapang Kencana, dengan target 500 bibit. (Harris/Lex)
Komentar