Penulis: Wen_Dy | Editor: Armed
Awal Juni, pekan kemaren, seluruh Kadis Kominfo kabupaten dan kota di Sumbar dengan dikoordinir Kadis Kominfotik Sumbar melakukan rapat koordinasi (Rakor) di Kepulauan Mentawai. Kadis Kominfo Pessel Wendi, SH, M.Hum yang mengikuti Rakor tersebut menuliskan secara bersambung perjalanannya ke pulau terluar Sumbar ini secara bersambung. Silahkan disimak.
SENJA hampir saja tiba. Kala kapal cepat Mentawai Fast merapat dibibir dermaga, Tua Peijat, Pulau Sipora, Kepulauan Mentawai.
Para penumpang merengsek turun. Kami rombongan Dinas Kominfo Pesisir Selatan, juga ancang-ancang mengemasi barang. Cepat-cepat hendak menginjak daratan Mentawai. Maklum ini perdana melawat ke bumi Sekirei, negeri ditengah Samudera Indonesia.
Baca Juga
Sensasi kali pertama berkunjung ke tempat manapun pasti terasa berbeda, dan tercipta rasa dan nuansa khas, dan tiap orang pasti berbeda pula.
Kadis Kominfo Pessel Wendi SH, M.Hum saat sedang santai. Dok. Ist.
Bagi, tim Kominfo Pessel, agenda Rapat Koordinasi Dinas Komunikasi dan Informatika se - Sumatera Barat yang digelar di Kabupaten Kepulauan Mentawai, tentu kami sambut dengan antusias, mengingat Mentawai adalah jiran Kabupaten Pesisir Selatan. Hanya dibatasi laut.
Walau banyak narasi yang beredar terkait potensi gempa dan stunami yang menyurutkan nyali untuk datang berlayar kesana.
Tapi, setelah menginjakan kaki di Mentawai, dari perjalanan laut yang tenang selama 4 jam, rasanya, cerita-cerita dan narasi seram tentang Mentawai hanyalah ilusi belaka.
Toh, dimanapun kita berada, didarat luas, ataupun dipulau seperti Mentawai jauh ditengah-tengah samudera, rasanya sama saja, karena itu tak ada yang perlu dirisaukan.
Dermaga Tua Peijat, berada diteluk yang dipagari oleh pulau-pulau kecil disekitarnya. Sore itu, dari jauh terlihat mega merah berarak disepanjang cakrawala. Sore yang cerah menyambut kami. (Wen_Dy)
Komentar