Penulis: Wen_Dy | Editor: Marjeni Rokcalva
KAPAL CEPAT Mentawai Fast yang membawa kami dari Muara Padang hingga sampai di Dermaga Sipora, melaju dengan kecepatan penuh.
Kapal bermesin 4 itu melaju membelah laut, dengan kecepatan konstan. Sehingga waktu tempuh 4 jam, pas.
Para penumpang menempati kursi masing-masing. Bagi yang jenuh mereka bisa naik keanjungan kapal, dan sepuasnya bisa memandang samudera tak bertepi.
Diantara penumpang lokal, juga terdapat para turis asing yang juga menjadikan Mentawai destinasi wisata, khususnya olahraga selancar.
Menurut Pj Bupati Kepuluan Mentawai, Ferdinan F Simanjuntak, ombak Mentawai terkenal sampai ke mancanegara.
"Ada 70 spot ombak yang digunakan untuk selancar, 3 diantaranya menjadi yang terbaik didunia, setelah ombak Hawai, AS," ujarnya, saat membuka Rakor Diskominfo se Sumatera Barat, 3-5 Juni 2024 di aula serbaguna Bapedalitbang Kab. Kep. Mentawai.
Agaknya, itulah salah satu dayatarik Mentawai sehingga ribuan turis asing datang ke Mentawai untuk berlibur atau berolahraga.
Bahkan sebelumnya, musisi kelas dunia Redhot Chili Peepers datang secara diam-diam. Publik baru tahu, kalau vokalis band Redhot itu berwisata setelah memposting di akun medsosnya.
"Sebenanya, banyak tokoh, artis mancanegara yang datang, cuma mereka diam-diam saja," tukuk Heri Robertus Kadis Kominfo Mentawai.
Bahkan kalau sempat dipublikasikan, maka musisi sekelas Chili Peepers akan membuat Mentawai dibanjiri fans.
Pesona Mentawai perlu terus dijaga dan lestarikan, modernisasi boleh saja menyentuh sekujur tubuhnya, namun Tato Sikerei akan tetap menjadi daya tarik bagi siapapun untuk menikmatinya. (Wen_Dy)
Komentar