Penulis: Eko | Editor: Marjeni Rokcalva
DHARMASRAYA - Pemkab Dharmasraya melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB (SOSP3APPKB) Dharmasraya menggelar pertemuan pra audit kasus stunting Kabupaten Dharmasraya di Aula Balai Penyuluhan KB Kecamatan Pulau Punjung, Rabu (8/5/2024).
Acara dibuka dan dipimpin langsung oleh Kepala DINAS SOSP3APPKB, Martin Efendi HS dengan manghadirkan narasumber dari Tim Pakar Stunting.
Yakni dokter spesialis anak, Asviandri, dokter spesialis kandungan, Widayat, Pakar Gizi, Widya Olny Sasri, Psikolog, Difni Sepnida dan dimoderatori oleh Kabid PPKB Yusni Sri Hartati.
Baca Juga
- Bupati Sutan Riska: Ini Agenda Penting Pemkab Dharmasraya Hingga Akhir 2024
- Turunkan Angka Stunting, Pemkab Dharmasraya Terima Dana Insentif Fiskal Rp5,6 Miliar
- Ada Formasi Tamatan SMA dan Disabilitas di Penerimaan CPNS Pemkab Dharmasraya 2024
- Meriahkan HUT RI ke-79, Pemkab Dharmasraya Gelar Berbagai Lomba Bertabur Hadiah
- Pemkab Dharmasraya Kembali Kirim 5 Truk Berisi Bantuan untuk Korban Bencana Sumbar
Martin Efendi menyebutkan, tujuan kegiatan ini dilaksanakan guna mengetahui sejauh mana program dan kegiatan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Dharmasraya bisa dilaksanakan secara efektif dan efisien.
Upaya percepatan penurunan stunting sebagai gerakan bersama tentunya memerlukan komitmen dan kerja keras seluruh Organisasi Perangkat Daerah serta keikutsertaan seluruh stakeholders dan mitra kerja.
Pada kesempatan ini, DINAS SOSP3APPKB melalui Bidang PPKB kembali merangkul seluruh mitra kerja untuk bersinergitas menurunkan angka stunting di Kabupaten Dharmasraya Tahun 2024.
Dari pertemuan ini ditemukannya penyebab stunting di Kabupaten Dharmasraya antara lain tingkat pendidikan rendah, umur menikah kurang dari 21 tahun, terdapat penyakit penyerta.
Kemudian, jarak kehamilan kurang dari 4 tahun, terpapar asap rokok, dan tidak memiliki BPJS.
"Harapan kita bersama, semoga segala permasalahan ini bisa kita tuntaskan dan Kabupaten Dharmasraya bebas stunting 2024," kata Martin. (Eko)
Komentar