Penulis: MR | Editor: Marjeni Rokcalva
KAMBANG - Rusak berat diterjang banjir bandang beberapa waktu lalu, Kapalo Banda (Irigasi) yang berada di Jorong Tampunik Kambang Kecamatan Lengayang, Pessel mulai diperbaiki. Saat ini alat berat yang ditarik UPTD Balai Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi Wilayah Selatan Dinas SDA dan BK Provinsi Sumatera Barat dari Alahan Panjang, Solok sedang bekerja.
"Ya, sejak kemaren alat berat sudah bekerja mengangkat bekas reruntuhan kapalo banda di Tampunik dan selanjutnya akan dilakuan perbaikan irigasi yang rusak tersebut," kata Anggota DPRD Sumbar dari Fraksi Golkar Zarfi Deson, yang saat ini berada di Jakarta saat dihubungi BeritaMinang via telepon, Kamis pagi (27/6/2024).
Dilanjutkan Deson, ia juga mengucapkan terima kasih kepada UPTD Balai Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi Wilayah Selatan Dinas SDA dan BK Provinsi Sumatera Barat, Sakirman yang juga begitu perhatian terhadap kerusakana berbagai infrastruktur di Pessel akibat beberapa kali dilanda banjir bandang dan longsor di tahun 2024 ini.
Baca Juga
"Saya pribadi sebagai wakil rakyat dari Dapil VIII (Pessel Mentawai) begitu sangat prihatin dengan kondisi infrastruktur yang rusak akibat diterjang banjir bandang di sejumlah kawasan di Kabupaten Pesisir Selatan, beberapa waktu lalu," sambungnya.
Keprihatinan ini kata Anggota Komisi III DPRD Sumbar, membuat ia harus melakukan serangkaian upaya guna mengatasinya, sesuai dengan fungsinya sebagai wakil rakyat.
Dan salah satu upaya, kata Anggota Putra Kambang Lengayang ini, ia langsung mengontak Kepala UPTD Balai Air dan Sungai PUPR Sumbar, Zakirman, guna meminta bantuan penanggulangan dua jaringan irigasi (kapalo banda) di Kecamatan Lengayang, Pessel yang rusak diterjang banjir. Yakni, Kapalo Banda Tampunik/Koto Kandis dan Kapalo Banda Ganting Kubang.
"Dari hasil pembicaraan tersebut, pihak UPTD Balai Air dan Sungai, segera menarik alat berat dari Solok ke Koto Kandis Kambang, guna membantu pemulihan kapalo banda yang rusak berat diterjang banjir.
Ia menyebutkan, akibat kapalo banda di Koto Kandis Kambang, Lengayang yang rusak ini, mengakibatkan sawah di beberapa kawasan seperti di Tampunik, Ganting, Koto Rawang, tidak bisa diari dan terancam gagal panen.
"Tentu petani tidak bisa menggarap sawah, karena ketiadaan air yang selama ini dipasok dari Kapalo Banda Koto Kandis," tegasnya.
Dan ia juga menyebutka, sekitar Rp2 Miliar dana akan digelontorkan UPTD Balai Air dan Sungai untuk perbaikan irigasi yang rusak di Lengayang tersebut.
Ia berharap, pengerjaan kapalo banda tersebut segera pulih dan air bisa mengalir ke sawah-sawah dunsanak di Lengayang.
"Saya juga akan berupaya mengalokasikan dana Pokir 2025 mendatang, guna perbaikan sejumlah infrastruktur yang rusak di Pessel, khususnya di Kecamatan Lengayang," pungkasnya. (MR)
Komentar